Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok curhat menjelang persidangannya, Selasa (4/4/2017). Agenda sidang, yaitu pemeriksaan Ahok sebagai terdakwa dan pemeriksaan barang bukti.
Ahok menceritakan bagaimana ia dan tim kuasa hukumnya ingin menghadirkan saksi sebanyak mungkin. Namun, hakim telah membatasi agar pihak Ahok tak lagi menghadirkan ahli.
Ahok kemudian teringat ucapan Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto bahwa hakim tak memutus perkara berdasar jumlah saksi dan ahli yang dihadirkan. Melainkan mutu dan substansi dari pemaparan para saksi dan ahli.
"Jadi ngapain (menghadirkan) banyak-banyak (saksi dan ahli) kan. Capek juga sidang tiap minggu," kata Ahok seraya menghela napas.
Jelang pemeriksaannya sebagai terdakwa, Ahok mengaku sudah membaca seluruh berita acara pemeriksaan (BAP) seluruh saksi dan ahli yang dihadirkan, baik dari pihak JPU dan dirinya. Ahok juga telah membaca keberatan, tuntutan, dan gugatan JPU.
"Apa jawaban jaksa, saya sudah selesai baca semua. Aku sudah tahu lah jaksa mau mengarah kemana," kata Ahok.
Selengkapnya: Curhat Ahok Jelang Pemeriksaannya sebagai Terdakwa Penodaan Agama
4. Tim Anies-Sandi program rumah akan habiskan Rp 67,6 triliun
Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno membantah program rumah DP 0 akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 67,6 triliun.
Seorang anggota tim ahli Anies-Sandi, Sidrotun Naim menyatakan, dalam program DP 0, tak ada rencana untuk menyediakan bantuan DP (down payment) untuk satu juta unit rumah. Sebab, kata Naim, jumlah tersebut terlalu besar untuk skala tingkat provinsi.
"Kalau disebut Rp 67,6 itu kan kalau yang dibangun satu juta. Padahal Pak Anies tidak pernah menyatakan angka satu juta. Karena Presiden Jokowi saja yang skala nasional bikinnya satu juta," kata Naim kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2017).
Dalam program rumah DP 0, Naim menyebut jumlah unit rumah yang akan dibantu penyediaan DP-nya oleh Pemerintah Provinsi DKI berkisar 100.000-200.000 unit hunian, baik vertikal sederhana maupun rumah tapak dengan lahan yang tidak terlalu luas. Itupun, lanjut Naim, tidak langsung dilakukan sekaligus dalam tahun yang sama.
Selengkapnya:Tim Anies-Sandi Bantah Program DP 0 Habiskan Anggaran Rp 67,6 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.