JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang mengeluhkan perubahan jadwal kereta rel listrik (KRL) commuter line lintas Tangerang-Duri. Perubahan dinilai berdampak pada waktu tunggu datangnya kereta dan kapasitas penumpang dalam kereta.
"Kalau gini sih sama aja kayak penumpang dua kereta jadi satu kereta," kata Novi yang terlihat berkeringat setelah berhimpitan di gerbong kereta, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Perubahan sejak 1 April 2017 itu membuat waktu tunggu setiap kereta menjadi sekitar 30 menit. Novi berangkat dengan menggunakan kereta pukul 07.50 WIB dari Stasiun Tangerang.
Biasanya, Novi tak pernah merasa sangat sesak dalam gerbong. Namun, karena perubahan jadwal ini, dia terpaksa terhimpit.
"Itu tadi banyak juga yang enggak keangkut penumpangnya," kata dia
Baca: Jumlah Perjalanan KRL Ditambah, Cek Jadwal Barunya di Sini
Sementara itu, Wiji (35), terpaksa menunggu hingga tiga kereta lantaran gerbong selalu penuh. Penumpang dari Stasiun Poris ini mengaku hampir putus asa dan beralih ke transportasi lain.
"Cuma saya takut macet juga kalau (naik transportasi) lain.Terpaksa bertahan dan paling minta keterangan dari kepala stasiun kalau terlambat," ujar Wiji.
Sementara itu, Vice President Komunikasi PT KAI Commuter , Eva Chairunnisa mengatakan perubahan jadwal itu untuk menyesuaikan dengan perjalanan kereta api (KA) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Saat ditanya soal kemungkinan ada perubahan jadwal, Eva mengatakan masih dikaji. "Ya kami akan kordinasikan kembali," kata Eva saat dihubungi Kompas.com.
Baca: KRL Relasi Bekasi Kini Dilayani Dua Rute
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.