Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2017, 06:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno mengomentari pernyataan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang digagasnya bisa ditarik tunai.

Sandiaga menjelaskan, nantinya penggunaan KJP plus tersebut akan diawasi menggunakan sebuah aplikasi atau mengajak peran serta masyarakat dalam pengawasannya.

Selain itu, kata dia, pemimpin harusnya bisa memberi kepercayaan kepada warganya dan bukan berperasangka buruk kepada warganya sendiri.

"Jadi kita berpikiran husnuzan untuk menebar semangat positif kepada keluarga yang tidak mampu, keluarga yang menghadapi musibah, kebakaran, kebanjiran. Mereka bisa mendapatkan kesempatan mengambil KJP Plus secara tunai," ujar Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).

Baca:Anies Sebut KJP Plus Jadi Solusi untuk Anak Putus Sekolah

 

Pria yang akrab disapa Sandi itu menambahkan, nantinya masyarakat akan dilibatkan dalam pengawasan KJP plus itu. Jika KJP plus itu disalahgunakan, Sandi menegaskan akan langsung mencabutnya.

"Kalau misalnya digunakan untuk beli motor, beli make up, itu kita akan tegas, akan kita langsung cabut (KJP plus)," ucap dia.

Selain itu, lanjut Sandi, program yang digagasnya ini berbeda dengan KJP Ahok. KJP plus nantinya akan diberikan kepada anak yang putus sekolah untuk mengejar paket A, B dan C.

"Jadi kita ingin mereka yang ada di luar sekolah, di usia 6-21 itu meneruskan pendidikannya agar mereka bisa menjadi tenaga kerja terampil," kata Sandi.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya menjelaskan beberapa hal saat melihat spanduk "Anies-Sandi Menang, KJP Tetap Ada" di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017) siang.

Baca: Anies Minta Ahok-Djarot Klarifikasi soal Isu KJP dan KJS Dihapus

Menurutnya, dana KJP tidak dapat ditarik tunai. Penggunaan KJP menggunakan transaksi non tunai. KJP Plus yang digagas Anies-Sandi dapat ditarik tunai. Perbedaan lainnya, KJP tak diperuntukkan bagi anak-anak yang putus sekolah.

"Kami mau dorong anak yang enggak sekolah supaya sekolah. Justru anak harus sekolah baru dapat (jaminan pendidikan), supaya anak itu terdorong sekolah," kata Ahok.

Menurut Ahok, bagi anak putus sekolah dan peserta paket A, B, C lebih baik melakukan usaha. Nantinya mereka dapat bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan berbagi untung sebesar 80:20.

"Perbedaan terakhir, kami punya kartu Jakarta One untuk gratis naik transjakarta, dan lain-lain. Kalau di sini (KJP Plus), KJP nya bisa (untuk keperluan lain)," kata Ahok.

Kompas TV Memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kembali mendapatkan kekuatan baru,
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Megapolitan
Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

Megapolitan
Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

Megapolitan
DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Megapolitan
Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com