Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janjikan Transportasi Kepulauan Seribu Terintegrasi dengan Wilayah Lain di Jakarta

Kompas.com - 06/04/2017, 14:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjanjikan transportasi di Kepulauan Seribu terintegrasi dengan wilayah lain di Jakarta.

Dengan demikian, warga yang mengakses transportasi dari dua tempat itu cukup membayar Rp 5.000.

Janji ini sesuai dengan program OK-OTRIP pasangan Anies-Sandi yang ingin menerapkan tarif transportasi terintegrasi sebesar Rp 5.000.

"Oh Kepulauan Seribu jadi satu, jadi satu. Kepulauan Seribu itu Rp 5.000 jadi satu dia langsung tersambungkan dengan kendaraan di Jakarta," kata Anies, kepada awak media saat diwawancarai di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017).

(Baca juga: Anies Tawarkan Solusi Ini untuk Integrasi Transjakarta dan Metromini)

Anies menyatakan, penumpang kapal dari Kepulauan Seribu yang akan menyambung transportasi di Jakarta nantinya tidak perlu bayar lagi karena sudah dihitung dengan tarif sebelumnya.

"Enggak perlu bayar, cukup perahu itu langsung dia tersambungkan dengan seluruh fasilitas di Jakarta," ujar Anies.

Ia mengatakan, tarif terintegrasi itu juga akan diterapkan antar-bus BRT, bus transjakarta, bus ukuran sedang, dan bus kecil.

"Semuanya akan satu harga. Bahkan kalau kami enggak cuma KWK, (tapi) semuanya," ujar Anies.

(Baca juga: Integrasi Transjakarta-Angkot, Apa Bedanya dengan OK OTRIP Anies-Sandi?)

Anies berpendapat, tidak perlu melihat sistem tarif yang terintegrasi itu akan menelan subsidi besar atau tidak.

Namun, menurut dia, hal yang penting adalah manfaat dari integrasi ini. Ia yakin integrasi ini akan menurunkan angka kemacetan.

"Anda menilai besar kecil kalau solusinya untuk apa. Kalau kemacetan itu turun, kebayang enggak penghematan warga Jakarta. Jadi jangan dilihat biaya yang dikeluarkan untuk transportasinya tetapi penghematan ekonomi secara umum," ujar Anies.

Kompas TV Anies akan Mengkaji Fasilitas untuk Warga Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com