JAKARTA, KOMPAS.com - Tim hukum dan advokasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno melaporkan akun Twitter @CangHaris ke Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (6/4/2017). Ketua tim hukum dan advokasi Anies-Sandi, Agus Otto, mengatakan, pihaknya melaporkan akun tersebut karena berniat menjelekkan Anies-Sandi.
Pemilik akun Twitter @CangHaris mengaku sebagai bagian dari tim Anies-Sandi.
"Kami melaporkan terkait akun @CangHaris yang mengaku-aku sebagai tim Anies-Sandi," ujar Agus seusai membuat laporan di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis.
Agus menduga, akun tersebut berkaitan dengan spanduk "Jakarta Bersyariah" yang belakangan disebut sebagai kampanye hitam terhadap Anies dan Sandi. Dugaan tersebut dilatarbelakangi adanya kesamaan isi tweet @CangHaris dan isi spanduk "Jakarta Bersyariah".
"Coba lihat postingan-nya, sama dengan spanduk (Jakarta Bersyariah) yang dipasang kemarin. Itu semuanya mirip, terkait perda syariat. Yang jelas kami enggak pernah membuat posting-an seperti itu," kata dia.
Karena itu, selain melaporkan akun @CangHaris, tim hukum dan advokasi Anies-Sandi juga melaporkan maraknya pemasangan spanduk "Jakarta Bersyariah" yang menampilkan foto Anies-Sandi. Agus menyebutkan, hingga saat ini, pihaknya sudah menurunkan spanduk-spanduk di 78 titik di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Di Jakarta Utara dan Jakarta Barat spanduk masih disisir.
Sebelum melapor secara resmi ke Bawaslu DKI Jakarta, Agus menyebut pihaknya terlebih dahulu menyampaikan secara lisan maraknya pemasangan spanduk itu kepada Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti.
"Kami sampaikan bahwa kami akan sampaikan buktinya pada saat pelaporan resmi dan ini kami sampaikan laporan resminya," ucap Agus.
Selain melapor ke Bawaslu DKI Jakarta, tim Anies-Sandi juga sudah bersurat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membekukan akun tersebut.
Akun @CangHaris beberapa kali menulis soal spanduk Jakarta Bersyariah. Hingga Kamis ini, akun tersebut masih aktif. Foto profil akun tersebut merupakan potongan foto yang menampilkan seorang sedang bicara di depan spanduk sebuah acara yang ada tulisan Partai Keadilan Sejahtera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.