Tanpa anggaran khusus
Tak ada anggaran khusus atau petugas khusus untuk pelayanan perekaman data di rumah warga. Petugas adalah staf biasa di kantor Sudin Dukcapil Jaksel.
"Uang makan atau minum khusus juga tidak ada. Pokoknya kami anggap tugas biasa seperti kerja biasa sesuai jam kantor saja," kata Kepala Sudin Dukcapil Jaksel Abdul Haris.
Menurut Haris, layanan ini benar-benar untuk memanusiakan dan demi kemanusiaan. Sebab, sebagian besar orang yang meminta permohonan perekaman di rumah adalah orang-orang yang benar-benar sedang membutuhkan KTP-el.
Seperti ribuan warga DKI Jakarta lain, warga yang didatangi di rumah pun baru memperoleh surat keterangan sudah melakukan perekaman dan belum bisa memperoleh KTP-el dalam waktu dekat sebab blangko belum tersedia.
Keringat dan harapan warga ini seperti terkhianati oleh dugaan korupsi KTP-el yang menyangkut para wakil rakyat dan pejabat dari ruang-ruang megah nan nyaman.
(Irene Sarwindaningrum)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 April 2017, di halaman 27 dengan judul "Pelayanan KTP-el demi Kemanusiaan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.