Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Cek PTSP hingga Santap Soto Betawi di Tanah Abang

Kompas.com - 07/04/2017, 11:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyempatkan diri untuk ke kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Tanah Abang sebelum bekerja di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/4/2017) pagi ini.

Sumarsono menjelaskan, dirinya ingin memastikan operasional air mancur yang dapat bergoyang di kawasan Monas. Ternyata, kata dia, air mancur itu dapat beroperasional saat dirinya senam di sana.

"Lalu saya ke Pasar Tanag Abang Blok G dan sidak PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kecamatan Tanah Abang," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca: Apa Saja Izin yang Bisa Diurus Melalui Pasukan Putih dari PTSP?

Saat sidak ke PTSP Kecamatan Tanah Abang, ia menemukan adanya kasus pemalsuan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Ada ketidakcocokan dalam daftar izin perusahaan tersebut.

"Nah kasus-kasus seperti ini langsung saya minta untuk dilakukan penyelidikan lebih dahulu, deteksi, dan kumpulkan informasi. Kalau ada kesalahan betul, ya memang harus ditindak secara pidana," kata Sumarsono.

Pada kesempatan itu, Sumarsono juga sempat menemui warga yang ingin mengurus perizinan di PTSP Kecamatan Tanah Abang. Kata Sumarsono, sebanyak enam warga sudah ada di sana saat ia sidak.

"Mereka menyatakan melihat perubahan yang signifikan dari pelayanan perizinan yang semakin bagus dalam beberapa tahun terakhir ini. Berarti ada perbaikan kualitas pelayanan publik yang memuaskan dalam berbagai urusan di PTSP Kecamatan Tanah Abang," kata Sumarsono.

Baca: Serahkan Laporan Pertanggungjawaban, Sumarsono Sebut IPM Jakarta Tertinggi

Setelah itu, ia mengisi perutnya dengan menyantap soto Betawi. Ia merekomendasikan warung soto Betawi yang letaknya tak jauh dari Kecamatan Tanah Abang. Warung itu menyediakan sop kaki dan sum-sum sapi.

"Rasanya luar biasa itu, ternyata memang kuliner Betawi tidak kalah kalau kami mau memasyarakatkannya. Kemudian saya kembali sebagaimana rutin, kembali kerja jam sepuluh," kata Sumarsono.

Kompas TV 9 Poin Pekerjaan Rumah Titipan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com