Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelintasan Akan Ditutup, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kompas.com - 07/04/2017, 21:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengujicoba penutupan empat pelintasan sebidang. Salah satu pelintasan yang ditutup mulai Jumat (7/4/2017) ini adalah pelintasan sebidang di Jalan Pejompongan 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Ini amanat undang-undang, jadi harus dilaksanakan. Kami membantu program Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Dirjen Perkeretaapian," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta.

Andri menjelaskan, selama ini pelintasan di sana digunakan untuk kendaraan berputar dari Jalan Tentara Pelajar kembali ke Jalan Tentara Pelajar.

Dengan penutupan ini, kendaraan akan dialihkan di putaran Jalan Pejompongan yang jaraknya sekitar 150 meter sebelum simpang Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Pelintasan kedua yang akan ditutup adalah pelintasan Pasar Minggu. Adapun pelintasan ini digunakan untuk pergerakan kendaraan dari arah Pasar Minggu menuju Depok.

"Dengan ditutupnya perlintasan ini, pergerakan arus Utara-Selatan akan dialihkan menggunakan underpass Pasar Minggu," kata Andri.

Pelintasan TB Simatupang juga akan ditutup. Andri menjelaskan, pelintasan ini digunakan untuk arus kendaraan belok kanan dari arah Depok menuju Pasar Rebo.

Dengan penutupan pelintasan ini, maka kendaraan dari arah Depok menuju Pasar Rebo dialihkan melalui Jalan Raya Pasar Minggu-putaran Robinson untuk putar balik. Kemudian masuk underpass Pasar Minggu-Jalan Raya Pasar Minggu-belok kiri menuju Pasar Rebo.

"Bisa juga kendaraan dari arah Depok dibelokkan ke kiri menuju simpang Warung Jati-Ragunan kemudian berputar di putaran atas tol TB Simatupang kembali ke arah Pasar Rebo dengan menggunakan flyover Tanjung Barat," kata Andri.

Baca: Jalur Alternatif Tak Memadai, Penutupan 4 Pelintasan Bikin Macet

Pelintasan selanjutnya yang akan ditutup adalah pelintasan Pondok Kopi. Pelintasan ini digunakan untuk kendaraan dari arah kantor Wali Kota Jakarta Timur yang akan menuju ke arah gerbang tol Bintara dan sebaliknya.

Serta kendaraan dari arah Buaran yang akan menuju kantor Wali Kota Jakarta Timur. Dengan penutupan pelintasan ini, kendaraan dari arah kantor Wali Kota Jakarta Timur yang akan menuju gerbang tol Bintara diarahkan naik flyover Pondok Kopi, dan berputar di putaran depan Stasiun Buaran.

Untuk kendaraan dari tol Bintara yang akan menuju kantor Wali Kota Jakarta Timur diarahkan berputar di putaran depan Stasiun Buaran dan naik flyover Pondok Kopi.

"Sementara untuk kendaraan dari arah Buaran yang menuju kantor Wali Kota Jakarta Timur diarahkan seluruhnya menggunakan flyover Pondok Kopi," kata Andri.

Kompas TV Kecelakaan Kembali Terjadi di Pelintasan KA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com