JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada empat elemen masyarakat yang diundang dalam debat Pilkada DKI putaran kedua pada Rabu (12/4/2017).
Mereka diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung pada kedua pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.
"Ada komunitas nelayan, komunitas pengguna transportasi umum, dunia usaha kecil dan menengah (UMKM), kemudian komunitas perumahan, warga yang tidak memiliki rumah tinggal atau mereka kos di rumah susun," ujar Sumarno di Jakarta, Jumat (7/4/2017).
KPU DKI Jakarta tidak akan merilis dari nama-nama komunitas yang diundang tersebut sebelum debat dilaksanakan, sama seperti identitas tim panelis.
Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya intervensi dari berbagai pihak terhadap komunitas-komunitas dan tim panelis tersebut.
KPU DKI Jakarta memastikan bahwa komunitas-komunitas yang diundang bersikap netral.
Pertanyaan-pertanyaan yang mereka sampaikan juga akan disaring agar tidak tendesius dan tidak menyerang salah satu pasangan calon.
"Tim panelis yang sudah dibentuk sudah melakukan FGD dengan para komunitas itu untuk menyaring pertanyaan-pertanyaan dan memastikan pertanyaan itu tidak tendensius, tidak memojokkan calon tertentu," kata dia.
Tim panelis kini tengah mengkaji mekanisme pertanyaan yang akan disampaikan langsung oleh perwakilan komunitas tersebut.
"Panelis sedang merumuskan apakah pertanyaan satu ditujukan untuk kedua paslon ataukah kemudian satu nanya ke paslon satu, satu lagi nanya ke paslon satunya," ucap Sumarno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.