Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Dukungan PKB Bermakna Besar bagi Kemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 10/04/2017, 14:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu juru bicara tim pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, mengatakan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat berarti bagi Ahok-Djarot untuk meraih kemenangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

"Ya tentu PKB ini bermakna besar bagi kemenangan Ahok-Djarot. Terutama kita tahu PKB merupakan sebuah partai yang berbasis NU (Nahdlatul Ulama), gerakan Islam terbesar di Indonesia," kata Raja Juli yang akrab disapa Toni itu saat dihubungi wartawan, Senin (10/4/2017).

Baca juga: Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok

Dia mengatakan, dengan bergabungnya PKB maka warga dapat memilih pemimpin dari kalangan non-Muslim. Selain itu, PKB yang berisi kalangan ulama dapat terus mengawal pemerintahan DKI di bawah kepemimpinan Basuki atau Ahok bersama Djarot.

Dia berharap, dukungan PKB ini dapat menyasar swing voters pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Swing voters yang masih ragu dengan aspek keagamaan, misalnya ada yang berpandangan takut kalau pilih Pak Ahok akan masuk neraka," kata Toni.

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan kader PKB sudah turun menyosialisasikan program-program Ahok-Djarot sebelum resmi mendeklarasikan dukungan.

"Sekitar tiga minggu lalu memang mereka sudah turun, tapi tidak diberitakan, mau senyap, seperti membuat pengajian," kata Toni.

PKB mengumumkan dukungannya pada acara peringatan Isra Miraj, Minggu (9/4/2017), yang dihadiri calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sebelum mengumumkan dukungan, Ketua DPW PKB DKI Hasbialah Ilyas sudah pernah menemani Djarot berkampanye.

Pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh 4 partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Djan Faridz juga mendukung Ahok-Djarot pada putaran pertama dan kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com