Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Novel Kan Punya CCTV, Mudah-mudahan Terekam Pelakunya"

Kompas.com - 11/04/2017, 15:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 003 RW 010 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Wisnu Broto, berharap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, dapat teridentifikasi melalui rekaman kamera closed cercuit television (CCTV).

Sebab, rumah Novel dipasangi kamera pengawas. "Pak Novel kan ada CCTV. Mudah-mudahan kena (terekam) dia (pelakunya)," ujar Wisnu di sekitar lokasi penyiraman terhadap Novel, Selasa (11/4/2017).

(Baca juga: Ancaman Pidana hingga Serangan Teror untuk Novel Baswedan...)

Wisnu mengatakan, pelaku yang diduga berboncengan motor itu melintasi rumah Novel setelah menyiramkan cairan yang diduga air keras.

Sebab, saat disiram cairan tersebut, Novel tengah berjalan pulang dari masjid menuju rumahnya.

Pelaku yang diduga dua orang laki-laki itu juga melintas di Jalan Deposito dari arah masjid ke rumah Novel.

"Mudah-mudahan kamera CCTV-nya hidup. Kayaknya diambil (polisi)," kata Wisnu.

Penyerangan terhadap Novel terjadi saat Novel baru pulang dari masjid usai shalat subuh. Dia disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal.

(Baca juga: Polisi Temukan Cangkir di Lokasi Penyerangan Novel Baswedan)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sedang mencari kamera CCTV untuk mengungkap sosok yang menyerang Novel.

Selain mencari kamera CCTV, polisi masih mengumpulkan saksi dan bukti. Cairan tersebut tengah diuji di laboratorium forensik. "Sedang kami dalami dan kami cek apakah ada CCTV atau enggak," kata Argo, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com