Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2017, 19:14 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|
EditorIcha Rastika

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Hashim Djojohadikusumo mengaku bertobat karena telah ikut memenangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012.

"Saya seorang kristen protestan. Dulu ikut mendukung dan mengantarkan Ahok jadi Wakil Gubernur tahun 2012. Saya ikut memenangkannya dulu, tetapi saya sekarang sudah bertobat karena pilihan saya 2012 itu keliru dan harus diluruskan," kata Hashim dalam deklarasi dukungan Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja terhadap Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

(Baca juga: Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Dukung Anies-Sandi)

Adapun Hashim merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, salah satu partai pengusung Joko Widodo dan Ahok saat Pilkada DKI 2012. Pada pilkada tahun itu, Jokowi-Ahok menjadi pemenang.

Setelah pilkada, Ahok hampir dua tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI. Ia naik jabatan sebagai Gubernur DKI setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada 2014.

Pada Pilkada DKI 2017, Hashim menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk membantu memenangkan Anies-Sandi.

"Saya memilih Pak Anies Baswedan dan Pak Sandi Uno walaupun tidak seiman dengan saya. Saya mendukung dan mudah-mudahan Insya Allah bisa memenangkan Bang Anies dan Bang Sandi," ujar Hashim.

Ia berharap, jika nantinya terpilih, baik Anies maupun Sandi dapat menciptakan suasana yang kondusif di Jakarta.

(Baca juga: Puja-puji Ahok kepada Hashim)

Ia juga ingin agar Anies-Sandi dapat menyatukan pihak-pihak yang saling berseberangan.

"Saya suka baca Alkitab sebagai seorang yang beriman. Saya yakin lawan bapak meskipun mengaku sebagai seorang kristen, tetapi sehari-hari perilakunya bukan kristiani," ujar dia. 

"Saya mau baca dari Amsal 21 ayat 23 dan 24. Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran. Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya. Dia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga," ucap Hashim.

Kompas TV Anies-Sandi Tanda Tangani Kontrak Politik dengan Buruh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Harus Gandeng Masyarakat untuk Identifikasi Pelaku Peredaran Narkoba Berkamuflase Tawuran

Polisi Harus Gandeng Masyarakat untuk Identifikasi Pelaku Peredaran Narkoba Berkamuflase Tawuran

Megapolitan
Tatapan Kosong Daniya ke Pusara, Antarkan Jenazah Anaknya yang Tewas Terbakar di Cakung

Tatapan Kosong Daniya ke Pusara, Antarkan Jenazah Anaknya yang Tewas Terbakar di Cakung

Megapolitan
DLHK: Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Setara Kapasitas 30 Tronton

DLHK: Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Setara Kapasitas 30 Tronton

Megapolitan
Anggota Dewan Harap Pejabat Dinkes DKI yang Sesumbar Gaji Segera Disanksi

Anggota Dewan Harap Pejabat Dinkes DKI yang Sesumbar Gaji Segera Disanksi

Megapolitan
Krisis Air Bekepanjangan di Rusun Marunda, Mama Naim Terpaksa Mandikan Anak dengan Air Galon

Krisis Air Bekepanjangan di Rusun Marunda, Mama Naim Terpaksa Mandikan Anak dengan Air Galon

Megapolitan
Komisi D Kritik Jakpro Sewakan RTH untuk Sekolah Swasta: Padahal Jakarta Kekurangan Ruang Terbuka Hijau

Komisi D Kritik Jakpro Sewakan RTH untuk Sekolah Swasta: Padahal Jakarta Kekurangan Ruang Terbuka Hijau

Megapolitan
Saat Saluran Air dan Bahu Jalan di Depan Deretan Ruko di Pluit Belum Berfungsi…

Saat Saluran Air dan Bahu Jalan di Depan Deretan Ruko di Pluit Belum Berfungsi…

Megapolitan
Suasana Terkini Tempat Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Kembangan, Sepi dan Disegel Satpol PP

Suasana Terkini Tempat Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Kembangan, Sepi dan Disegel Satpol PP

Megapolitan
Cegah Sampah Menumpuk Lagi, Pedagang Larang Warga Luar Buang Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Cegah Sampah Menumpuk Lagi, Pedagang Larang Warga Luar Buang Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Megapolitan
Heru Budi Didesak Tingkatkan Pengawasan Aset Pemda agar Kasus Ruko Caplok Saluran Air Tak Terulang

Heru Budi Didesak Tingkatkan Pengawasan Aset Pemda agar Kasus Ruko Caplok Saluran Air Tak Terulang

Megapolitan
'Conblock' di Depan Kantor RT Riang Dibongkar, Kini Diganti Beton Khusus Penutup Saluran Air

"Conblock" di Depan Kantor RT Riang Dibongkar, Kini Diganti Beton Khusus Penutup Saluran Air

Megapolitan
Buntut Polemik Ruko di Pluit, Komisi D DPRD DKI Ingatkan RT-RW Harus Jaga Aset Pemda

Buntut Polemik Ruko di Pluit, Komisi D DPRD DKI Ingatkan RT-RW Harus Jaga Aset Pemda

Megapolitan
Tawuran Jadi Tameng Amankan Transaksi Narkoba, Polisi Perlu Kerja Sama dengan Warga untuk Mencegahnya

Tawuran Jadi Tameng Amankan Transaksi Narkoba, Polisi Perlu Kerja Sama dengan Warga untuk Mencegahnya

Megapolitan
Komisi D DPRD DKI: Ketua RT Riang Tak Perlu Dilindungi, Masalah Sudah Selesai

Komisi D DPRD DKI: Ketua RT Riang Tak Perlu Dilindungi, Masalah Sudah Selesai

Megapolitan
PT Hanwha Life Insurance Digugat Karyawan atas Dugaan Wanprestasi Rp 5,5 Miliar

PT Hanwha Life Insurance Digugat Karyawan atas Dugaan Wanprestasi Rp 5,5 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com