Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Usaha Dikeluhkan, Ini Jawab Ahok Saat Debat Pilkada

Kompas.com - 12/04/2017, 21:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat kedua Pilkada DKI 2017 calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkesempatan menanggapi pertanyaan dari komunitas UMKM. Pada kesempatan itu, Ahok menanggapi pertanyaan seorang anggota komunitas soal sulitnya modal usaha.

Anggota komunitas bernama Hermawati Setiorini mengatakan, pengusaha kecil selalu punya masalah soal modal. Walaupun di perbankan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tapi kenyataannya kami tidak bisa dapat KUR tersebut karena bank tetap minta anggunan," kata Hermawati membacakan pertanyaan, dalam debat putaran kedua Pilkada DKI 2017 dengan tema debat "Dari Masyarakat untuk Jakarta", di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

Ahok kemudian menjawab, sudah dua tahun pihaknya gencar memaksa semua pelaku usaha membuka rekening di bank. Tujuannya karena Ahok ingin pihaknya dapat pelajari arus kas usahanya.

Sebab, kadang-kadang menurut Ahok UMKM yang meminta kredit, tidak mempunyai arus kas.

"Sehingga kita tidak tahu kebutuhannya berapa. Kemudian, kredit kami sediakan Rp 1 triliun satu tahun, ternyata kami hanya mampu menyalurkan Rp 300 miliar pertahun," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, pemberian kredit bukan soal jaminan. Menurut Ahok, pemberian kredit yang mudah saat ini ialah kepada mereka yang mau usaha di pasar Pemprov DKI. Sebab, pemerintah dapat mendorong mereka yang diberikan kredit untuk membuka tabungan di bank.

"Kami juga membebaskan BPHTP (biaya peroleyan hak atas tanah dan bangunan) kami ingin semua aset bapak ibu semua miliki sertifikat tanpa membayar pajak BPHTP," ujar Ahok.

Di RPTRA, Ahok menambahkan, sudah dibuat program pusat pengembangan usaha kecil. Ahok mengatakan penjualan di pusat usaha kecil di RPTRA juga semurah mungkin.

"Ini juga intinya apa, kami ingin semurah mingkin, bagi hasilnya 80-20. Tetapi syarat kami minta kalau uang semua masuk kan ke bank, dan paling penting bagi kami pemberi kredit, adalah arus kas," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com