Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Hamzah dari Bukit Duri Cerita, Penderitaan Dimulai Ketika Masuk Rusun

Kompas.com - 12/04/2017, 23:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengaku sudah menemui banyak warga korban penggusuran yang direlokasi ke rumah susun sederhana sewa.

Dari pertemuan itu, Anies menyebut banyak warga yang mengeluhkan kehidupan yang tidak lebih baik setelah tinggal di rumah susun.

Anies menyampaikan hal itu saat debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum pada Rabu (12/4/2017).

Pada kesempatan itu, salah seorang anggota Komunitas Rumah Susun dan Toilet untuk Semua Warga sempat membacakan surat dari warga penghuni Rusunawa Jatinegara Barat yang mengeluhkan masalah ekonomi dan mental yang dialaminya sejak direlokasi.

"Hamzah dari Bukit Duri yang pindah ke rusun menceritakan penderitaan dimulai ketika masuk rusun," kata Anies.

(Baca juga: Anies: Reklamasi Memberikan Dampak Buruk Bagi Nelayan)

Karena itu, Anies berjanji, jika nantinya terpilih, ia menyatakan penataan terhadap permukiman kumuh tidak akan dilakukan dengan merelokasi warga ke rusun, tetapi dengan menatanya.

Selain itu, Anies menyatakan, warga akan diberi kesempatan untuk memiliki rumah hunian yang layak huni dengan harga terjangkau melalui program Rumah DP 0.

"Gubernur harus memimpin dengan hati. Gubernur bukan hanya sekedart membuat peraturan, bukan. Gubernur adalah pemimpin rakyat. Rakyat itu saudarnya. Jadi penderitaan rakyat adalah penderitaan gubernur. Bukan dipandang penderitaan rakyat hanyalah penderitaan sekelompk orang saja," ujar Anies.

Menanggapi Anies, cawagub nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mengakui bawha pihaknya sempat menemui warga korban penggusuran yang mengeluh setelah dipindahkan ke rusun.

Namun, Djarot menyatakan, pihaknya tidak bisa memuaskan kepentingan sebagian orang untuk kepentingan yang lebih besar.

"Mari kita bandingkan kondisi Kampung Pulo sekarang seperti apa. Mereka yang masuk rusun dapat banyak fasilitas, mulai dari KJP, KJS, permodalan usaha hingga layanan bus gratis," ujar Djarot.

(Baca juga: Anies: Kami Tak Bicara Bangun Rumah, Kami Bicara Pembiayaannya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com