Pada segmen debat berikutnya, Anies menyampaikan soal gangguan teknis dari mikrofon yang digunakannya itu.
"Kami menerima banyak sekali laporan bahwa jawaban kami tadi terdengar di ruangan ini, tapi tidak terdengar di televisi, di rumah-rumah di seluruh Indonesia. Kami berharap ini bisa diluruskan karena jawaban tadi penting sekali untuk dipahami oleh warga Jakarta yang berkepentingan atas kebijakan 5 tahun yang akan datang," ucap Anies.
(baca: Dua Kali Terjadi Gangguan Teknis pada Mikrofon Saat Debat Pilkada DKI)
Pada segmen terakhir, moderator debat, Alfito Deannova Gintings, menyampaikan adanya gangguan teknis tersebut. Karena itu, Anies kembali diberi kesempatan untuk menjelaskan gagasannya yang sebelumnya tidak terdengar jelas itu.
"Karena itu, atas nama keadilan dan fairness, kami akan mengulangi. Pola pengulangannya adalah kami akan putar rekaman tayangan pertanyaan dari pasangan calon nomor dua dan kemudian akan dijawab secara live selama dua menit oleh pasangan calon nomor tiga," kata Alfito.
(baca: "Timer" Berhenti dan Hilang Saat Ahok Jawab Pertanyaan Moderator Debat)
Debat Pilkada DKI Jakarta digelar KPU DKI bekerja sama dengan stasiun televisi yang berbeda-beda dalam setiap kali penyelenggaraannya. KPU DKI Jakarta menyebut, semua keperluan on air diurus oleh televisi penyelenggara yang bekerja sama dengan KPU DKI.
Sementara KPU DKI bertanggung jawab terhadap urusan off air debat, seperti memilih panelis, mencari moderator, menyiapkan tema, tempat, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.