Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Teknis dan Debat Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 13/04/2017, 10:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

Kompas TV Pada akhir debat, kedua calon gubernur DKI Jakarta menyampaikan permintaan maaf.

Pada segmen debat berikutnya, Anies menyampaikan soal gangguan teknis dari mikrofon yang digunakannya itu.

"Kami menerima banyak sekali laporan bahwa jawaban kami tadi terdengar di ruangan ini, tapi tidak terdengar di televisi, di rumah-rumah di seluruh Indonesia. Kami berharap ini bisa diluruskan karena jawaban tadi penting sekali untuk dipahami oleh warga Jakarta yang berkepentingan atas kebijakan 5 tahun yang akan datang," ucap Anies.

(baca: Dua Kali Terjadi Gangguan Teknis pada Mikrofon Saat Debat Pilkada DKI)

Pada segmen terakhir, moderator debat, Alfito Deannova Gintings, menyampaikan adanya gangguan teknis tersebut. Karena itu, Anies kembali diberi kesempatan untuk menjelaskan gagasannya yang sebelumnya tidak terdengar jelas itu.

"Karena itu, atas nama keadilan dan fairness, kami akan mengulangi. Pola pengulangannya adalah kami akan putar rekaman tayangan pertanyaan dari pasangan calon nomor dua dan kemudian akan dijawab secara live selama dua menit oleh pasangan calon nomor tiga," kata Alfito.

(baca: "Timer" Berhenti dan Hilang Saat Ahok Jawab Pertanyaan Moderator Debat)

Debat Pilkada DKI Jakarta digelar KPU DKI bekerja sama dengan stasiun televisi yang berbeda-beda dalam setiap kali penyelenggaraannya. KPU DKI Jakarta menyebut, semua keperluan on air diurus oleh televisi penyelenggara yang bekerja sama dengan KPU DKI.

Sementara KPU DKI bertanggung jawab terhadap urusan off air debat, seperti memilih panelis, mencari moderator, menyiapkan tema, tempat, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com