JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa mengakui bahwa pimpinan mereka, Denny JA, melakukan diskusi intensif dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, dia menegaskan survei yang mereka lakukan tetap independen dan tak terpengaruh isu tersebut.
"Akhir-akhir ini Pak Denny JA selaku pimpinan LSI Network memang diskusi intensif dengan Pak Prabowo dan Pak Anies ya. Diskusi intensif untuk melihat kira-kira apa yang perlu diperbuat ke depan. Tetapi pada akhirnya survei kita tidak terpengaruh dengan pertemuan-pertemuan itu," ujar Ardian di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Kamis (13/4/2017).
Adapun, hasil survei LSI pimpinan Denny JA yang terbaru menempatkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada urutan pertama dengan presentase 51,9 persen.
Sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh dukungan sebesar 42,7 persen. Mereka yang belum menentukan pilihan ada 5,9 persen.
Baca: Survei LSI Denny JA : Dukungan untuk Ahok-Djarot 42,7 Persen, Anies-Sandi 51,4 persen
Margin of error survei ini lebih kurang 4,8 persen. Ardian mengatakan survei yang mereka lakukan berada pada divisi yang terpisah dan tidak diintervensi oleh siapapun.
"Data survei ini independen dan tidak terpengaruh apapun. Kami menyajikan data sesuai dengan yang kita temukan di lapangan," ujar Ardian.
Ardian mengatakan Denny JA bertemu Prabowo dan Anies karena menerima undangan. Sejauh ini, kata Ardian, Denny JA tidak menerima undangan dari pasangan Basuki atau Ahok dan Djarot. Namun, Ardian tidak dapat memastikan apakah Denny merupakan konsultan politik pasangan Anies-Sandi.
Baca: SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot 46,9 Persen, Anies-Sandi 47,9 Persen
"Intinya dia jadi konsultan ataupun tidak itu tidak memengaruhi hasil survei yang ada ini. Tapi kalau beliau intensif itu kita akui beliau intensif diskusi," ujar Ardian.
LSI Denny JA melakukan pengumpulan data survei pada 7-9 April 2017. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 440 responden. Ardian mengatakan survei dibiayai dari dana CSR.
"Jadi dari dana CSR LSI," ujar Ardian.