Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA Sebut Dua Isu Ini Untungkan Anies-Sandi

Kompas.com - 13/04/2017, 17:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan ada dua isu yang memberi keuntungan kepada pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Isu pertama terkait kerelaan warga Jakarta dipimpin oleh gubernur tersangka.

"Yang menguntungkan Anies dan Sandi itu mayoritas masyarakat tidak ingin dipimpin gubernur tersangka," ujar Ardian di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Rawamangun, Kamis (13/4/2017).

Ardian mengatakan presentase masyarakat yang tidak ingin dipimpin gubernur tersangka ada 55,4 persen. Mereka yang menjawab rela ada 26,9 persen dan yang tidak menjawab atau tidak tahu ada 17,7 persen.

Adapun, calon gubernur yang terlibat kasus hukum adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.

Baca: LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan terhadap Ahok-Djarot di Atas 70 Persen

Isu kedua yang menguntungkan Anies-Sandi adalah adanya keinginan masyarakat memiliki gubernur baru. Presentase warga yang ingin gubernur baru ada 54,1 persen.

Mereka yang tetap menginginkan gubernur lama ada 33,7 persen sementara mereka yang menjawab tidak tahu ada 12,2, persen.

"Jadi kesimpulannya yang menguntungkan Anies-Sandi itu mayoritas masyarakat ingin gubernur baru dan tidak ingin dipimpin gubernur tersangka," ujar Ardian.

Sebelumnya Ardian juga menyampaikan dua isu yang menguntungkan pasangan calon Ahok-Djarot. Pertama adalah soal tingkat kepuasan masyarakat terhadap Ahok-Djarot yang tinggi, yaitu 73 persen.

Kedua adalah menurunnya presentase masyarakat yang percaya Ahok menodai agama. Adapun, hasil survei LSI Denny JA menunjukan pasangan nomor urut dua mendapat dukungan sebesar 42,7 persen.

Baca: Denny JA Diskusi Intensif dengan Prabowo dan Anies, LSI Pastikan Survei Tetap Independen

Sementara, tingkat elektabilitas untuk Anies-Sandi berdasarkan survei LSI Denny JA berada pada presentase 51,4 persen. Mereka yang belum menjawab ada sebanyak 5,9 persen. LSI Denny JA melakukan pengumpulan data survei pada 7-9 April 2017.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 440 responden. Margin of error survei ini lebih kurang 4,8 persen.

Ardian mengatakan perolehan dukungan ini masih cari dan bisa berubah. Ada tiga faktor utama yang bisa mengubah dukungan masing-masing pasangan calon.

Pertama adalah jika ada isu negatif yang menimpa salah satu calon, mobilisasi massa yang abnormal menjelang hari pencoblosan, dan tingkat golput pemilih yang tinggi.

Baca: Survei LSI Denny JA : Dukungan untuk Ahok-Djarot 42,7 Persen, Anies-Sandi 51,4 persen

Kompas TV LSI: Agama Menjadi Faktor Utama Orang Memilih Calonnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com