Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK OCE, OK OCE Mart, hingga OK OTRIP, Komunikasi "Branding" ala Sandi

Kompas.com - 14/04/2017, 12:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan OK OCE? Kata ini menjadi populer saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

OK OCE atau One Kecamatan One Center For Entrepreneurship merupakan nama program kewirausahaan yang diusung calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

OK OCE biasanya diucapkan pasangan calon tersebut dengan membentuk angka tiga jari dengan telunjuk dan ibu jari bertemu.

Adalah Sandiaga yang lebih dulu memperkenalkan OK OCE serta salam pengucapan kata tersebut.

"Akhirnya diadopsi menjadi kode sinyal tiga dari tim kampanye kami," kata Sandiaga di Tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (13/4/2017).

Tak hanya OK OCE

Selain OK OCE, Sandiaga meluncurkan program lain dengan branding serupa, salah satunya program One Karcis One Trip (OK OTRIP).

Program terkait ini menggagas transportasi terintegrasi dengan harga murah. Melalui program ini, penumpang cukup membayar Rp 5.000 dan bisa ke mana saja naik kopaja, metromini, dan angkutan umum.

(Baca juga: Dengan OK Otrip, Sandiaga Yakin IPM Jakarta Bisa Lebih Baik)

Kemudian ada program One Kelurahan One Care (OK OCare). Program ini akan menghadirkan petugas medis keliling di setiap kelurahan.

Mereka akan mendeteksi dini masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan. Tak hanya itu, program dengan nama serupa lain adalah OK OCE Stock Center.

Menurut Sandiaga, program ini akan bermanfaat bagi investor dalam negeri dan pelaku usaha lokal untuk jangka menengah dan panjang.

Tim dalam OK OCE Stock Center ini akan menggandeng ribuan peserta binaan OK OCE untuk dilatih bagaimana memulai investasi di pasar modal serta teknik permodalan lainnya.

(Baca juga: OK OCE Stock Center, Cara Sandiaga Ajak Warga Belajar Saham)

Kemudian, ada program OK OCE Mart. Toko ini berbeda dengan minimarket pada umumnya. Minimarket ini dibangun menggunakan peti kemas yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Modifikasi itu meliputi pemasangan kaca dan pintu pada bagian depannya. Adapun barang dagangan yang dijual di OK OCE Mart ini meliputi makanan, minuman, dan bahan pokok lainya.

Ada pula beberapa produk binaan dari OK OCE yang dijual di toko tersebut. Lantas, mengapa brand program Anies-Sandiaga hampir mirip satu sama lain?

Sandiaga menjawab bahwa pihaknya sengaja agar nama program mereka gampang diingat.

"Jadi itu semua adaptasi program kami dan mudah-mudahan diingat. Itu komunikasi branding supaya gampang diingat," kata Sandiaga.

Kompas TV Inilah yang Sandi Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com