Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tingkat Kepuasan terhadap Ahok-Djarot Tak Berbanding Lurus dengan Elektabilitas?

Kompas.com - 15/04/2017, 17:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dirilis Charta Politika menyebut bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tak berbanding lurus dengan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan petahana tersebut. 

Survei tersebut mengungkap, dari 782 responden, sebanyak 71,9 persen sangat puas dan cukup puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta.

Sedangkan yang tidak puas hanya sebesar 26,2 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Angka kepuasan itu pun terus merangkak naik sejak November 2016 lalu.

(Baca: Survei Charta: Elektabilitas Ahok-Djarot 47,3 %, Anies Sandi 44,8 %)

"Program yang dinilai paling bermanfaat paling atas ada Kartu Jakarta Sehat (30,6 persen), lalu Kartu Jakarta Pintar (23,8) persen, dan pelayanan kelurahan (12,9 persen), menyusul di bawahnya Transjakarta, PTSP, dan penanganan banjir," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Sabtu (15/4/2017).

Namun demikian, angka tingkat kepuasan tak berbanding lurus dengan elektabilitas Ahok-Djarot.

Survei menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 47,3 persen dan Anies-Sandi 44,8 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

"Di daerah-daerah lain, biasanya jika kepuasan tinggi elektabilitasnya tinggi juga, seperti Ridwan Kamil, Risma, elektabikitas hampir sama dengan kepuasan publiknya," kata Yunarto.

Yunarto mengatakan meski pemilih di DKI diklaim rasional, ada faktor emosional yang berperan besar dan tidak bisa dinafikkan.

Sebanyak 43,2 persen memang memilih berdasarkan rekam jejak dan 25,3 persen memilih karena program yang ditawarkan. Namun ada 25,4 persen responden yang memilih karena kepribadian kandidat.

Begitu pula dengan latar belakang agama. Sebanyak 46,3 persen responden berpendapat itu sangat penting dalam memilih gubernur dan wakil gubernur.

(Baca: LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan terhadap Ahok-Djarot di Atas 70 Persen)

"Ada faktor primordial, faktor karakter Ahok yang menjadi beban, Anies-Sandi dipilih karena ramah dan santun dipilih, di sisi lain Ahok memiliki masalah agama tapi faktor kinerja dan kepuasan publik menguatkan Ahok, ini pertarungan sisi emosionalitas dan rasionalitas," kata Yunarto.

Data dihimpun dari tanggal 7 hingga 12 April 2017. Sebanyak 782 dari target 1.000 responden ini tersebar di lima wilayah DKI tanpa Kepulauan Seribu.

Survei yang diklaim dibiayai secara mandiri oleh Charta Politika ini, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of errror kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Cuti Kampanye Berakhir, Ahok Aktif Gubernur DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com