Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program DP 0 Rupiah dalam Hasil Survei Dua Lembaga

Kompas.com - 15/04/2017, 22:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terkait Pilkada DKI yang dirilis dua lembaga pada Sabtu (15/4/2017) turut memotret penilaian warga mengenai DP rumah 0 rupiah yang merupakan program dari calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hasil survei yang dilakukan Charta Politika menunjukkan, ada 17,1 persen responden yang menjawab bahwa DP 0 rupiah merupakan program Anies-Sandi yang tidak disukai.

(Baca juga: Sandi: Kalau Mau Dibedah Program DP 0, Silakan, Pertanyaan Pak Basuki Saya Bisa Jawab)

Sementara itu, yang menjawab OK OCE sebagai program yang tidak disukai sebanyak 1,9 persen, sedangkan 81,0 persen lainnya tidak menjawab.

Survei ini melibatkan 782 responden yang disurvei dari tanggal 7 hingga 12 April 2017. Responden juga diajukan pertanyaan mengenai program yang disukai dari Anies-Sandi.

Hasilnya, 32,4 persen menjawab OK OCE, disusul 25,0 persen yang menjawab KJP Plus. Sebanyak 7,9 persen menjawab pembukaan lapangan kerja, dan 6 persen menjawab DP 0 rupiah.

Survei itu menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of errror kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(Baca juga: Anies: Pilihannya Jelas, Mau Gubernur Pakai DP atau Tanpa DP)

Sementara itu, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, 72 persen dari 495 responden yang disurvei pada 12-14 April 2017 mengetahui program DP 0 rupiah. 

Namun, 53 persen di antaranya tidak percaya. Hanya 35 persen yang percaya atas program itu. Survei ini dilakukan dengan melibatkan 495 responden dari target 1.000.

Margin of error sebesar kurang lebih 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Survei dibiayai dengan dana Indikator sendiri.

Kompas TV Anies Resmikan Masjid di Cipayung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com