Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Cagub-Cawagub DKI Serahkan Laporan Dana Kampanye ke KPU

Kompas.com - 16/04/2017, 15:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedua tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) selama putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 ke KPU DKI Jakarta pada Minggu (16/4/2017).

Pantauan Kompas.com, tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terlebih dahulu datang. Pada saat tim Anies-Sandi menyerahkan LPPDK, tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat juga datang. Mereka menyerahkan LPPDK setelah tim Anies-Sandi.

Baca juga: Masa Kampanye Berakhir, Cagub-Cawagub DKI Harus Laporkan Dana Kampanye pada Hari Ini

Kedua tim pemenangan tampak membawa sejumlah berkas yang diserahkan ke KPU DKI Jakarta. Mereka masing-masing membawa satu boks plastik berisi berbagai berkas tersebut.

Komisioner KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos mengatakan, kedua tim pemenangan pasangan calon telah melengkapi syarat yang harus diserahkan.

"Semua pasangan calon sudah melengkapi persyaratan. Jadi kan kami punya bahan ceklis, sudah dilengkapi," ujar Betty seusai menerima LPPDK kedua pasangan calon di kantor KPU DKI, Minggu.

Setelah menerima LPPDK tersebut, KPU DKI Jakarta akan mengundi dua kantor akuntan publik yang telah dipilih melalui proses lelang untuk mengaudit LPPDK kedua pasangan calon. KPU DKI Jakarta akan menyerahkan berkas LPPDK itu kepada dua kantor akuntan publik tersebut.

"Besok itu diundi auditor mana yang akan melakukan audit pada pasangan yang mana," kata dia.

Betty menuturkan, proses audit dilakukan selama dua pekan. Auditor akan mengecek kepatuhan LPPDK kedua pasangan calon dengan melihat bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran dana kampanye.

Setelah itu, KPU DKI Jakarta akan menyerahkan hasil audit tersebut kepada kedua pasangan calon dan mengumumkannya.

"Setelah audit, kami berkewajiban menyerahkan hasil audit itu kepada pasangan calon," ucap Betty.

Baca juga: Laporan Dana Kampanye Putaran Kedua Diserahkan ke KPU DKI Maksimal 16 April

Pengeluaran dana kampanye Ahok-Djarot yang dilaporkan kepada KPU DKI Jakarta sebanyak Rp 31,7 miliar. Sementara pengeluaran dana kampanye Anies-Sandi sebesar Rp 17,9 miliar.

Kompas TV KPU DKI Jakarta akan mengaudit laporan dana kampanye yang telah disampaikan tiga pasangan cagub. Laporan penggunaan dana kampanye telah diterima KPU pada hari Minggu (12/2) kemarin. Audit dilakukan untuk memastikan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye tidak melanggar aturan. Dari laporan yang disampaikan ketiga pasangan cagub DKI Jakarta ke KPU, penggunaan dana kampanye pasangan Agus-Sylvi paling besar. Penerimaan dana kampanye Agus-Sylvi dengan pemasukan 68,96 miliar rupiah dan pengeluaran 68,95 miliar rupiah. Sedangkan, penerimaan dana kampanye Ahok-Djarot sebesar 60,1 miliar rupiah dan pengeluaran 53,6 miliar rupiah. Sedangkan, penerimaan dana Anies-Sandi sebesar 65,2 miliar rupiah dengan pengeluaran 64,7 miliar rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com