JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan alasan perombakan keanggotan pada konsorsium PT Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC) sebagai penanggungjawab revitalisasi kawasan Kota Tua.
Menurut dia, konsorsium itu pernah menyebut bahwa revitalisasi kawasan Kota Tua baru akan rampung pada 20-30 tahun mendatang.
"Saya enggak setuju kalau konsorsium yang dulu ngomong, lemas juga saya dengarnya, dan saya enggak setuju. Katanya, butuh 20-30 tahun beresin Kota Tua, enggak benar ini, kita bisa beresin cepat," kata Ahok, di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (16/4/2017).
Kini, Eddy Sambuaga menjabat sebagai Managing Director Konsorsium Kota Tua. Adapun rencana revitalisasi kawasan Kota Tua sudah direncanakan sejak tahun 2012 dan dicanangkan pada tahun 2014.
Ahok menjelaskan, hambatan dalam revitalisasi Kota Tua adalah mengenai lelang. Kadang-kadang, kata Ahok, konsorsium mendapat kontraktor yang tak mengetahui persoalan seni.
"Soal cat saja, saya kaget setengah mati. Karena dulu kami dikasih sumbang cat tapi enggak boleh, katanya catnya enggak bisa bernafas. Baru kali itu saya ngerti ada catnya enggak bisa bernafas," kata Ahok.
Hambatan lainnya, ketika akan merevitalisasi kawasan Pasar Ikan. Menurut Ahok, banyak ditemukan situs bersejarah seperti tiang dan pondasi. Kemudian, revitalisasi Kota Tua langsung terhenti.
Selain itu, situs bersejarah juga ditemukan saat akan merevitalisasi Kali Besar Barat.
Ahok mengatakan, seharusnya revitalisasi Kali Besar Barat rampung tahun ini. Air Kali Besar Barat rencananya akan dibuat bening seperti sungai di Korea Selatan.
Revitalisasi Kali Besar Barat diperkirakan akan mengeluarkan biaya hingga Rp 270 miliar dari kewajiban pengembang.
"Ini juga disetop, enggak gerak, karena ketemu tiang atau kolong yang bersejarah. Ini masalah (revitalisasi) Kota Tua memang butuh waktu," kata Ahok.
Dia menegaskan, revitalisasi Kota Tua harus rampung dalam 5 tahun. Revitalisasi itu meliputi kawasan Sunda Kelapa, Waduk Pluit, Muara Baru, dan Pasar Ikan.
"Kami harus menyiapkan trotoar yang baik sampai ke Jalan Cengkeh, Jalan Tongkol, Museum Bahari, sampai Masjid Luar Batang. Kami juga harus merapikan rumah-rumah di sana," kata Ahok.