Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Ilegal Diamankan di Halim Sebelum ke Malaysia dengan Pesawat Jet Carteran

Kompas.com - 17/04/2017, 11:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan pada Minggu (16/4/2017) mengamankan belasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang hendak terbang ke Malaysia dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Belasan TKI tersebut diamankan di sebuah pesawat carteran. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Cucu Koswala mengatakan, jumlah TKI ilegal yang hendak diberangkatkan dengan jet carteran asal Malaysia itu sebanyak 13 orang.

Saat diperiksa para TKI ini ternyata tidak mengurus prosedur keberangkatan dengan benar. Petugas pun menunda keberangkatan para TKI tersebut sambil melakukan pemeriksaan. Pihak Imigrasi juga mengamankan dua WN Malaysia yang menjemput ke 13 TKI ini.

"Kemarin petugas Imigrasi di Halim telah menunda keberangkatan 13 warga negara Indonesia ke Malaysia yang diduga kuat akan menjadi TKI non-prosedural," kata Cucu, di kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Hasil pemeriksaan, ke 13 orang yang berasal dari Palembang dan Blitar itu direkrut oleh dua orang warga negara Malaysia dengan dibantu warga Indonesia. Mereka dijanjikan dapat bekerja di perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit dan masjid di Malaysia.

Para TKI ini 12 orang di antaranya laki-laki, hanya satu yang perempuan. Mereka semua adalah lulusan SMA.

Menurut Cucu, ke 13 orang tersebut ingin bekerja di Malaysia karena informasi sanak saudara yang lebih dulu kerja di Malaysia. Tapi, mereka ikut tawaran ini tanpa mengurus prosedur keberangkatannya dengan benar.

Selain itu, Cucu melihat ada keganjilan dalam perekrutan tersebut. Para TKI Ilegal itu dinilai tidak punya keahlian di bidang kerja yang dijanjikan. Mereka juga direkrut tanpa dipungut biaya.

"Mereka dari wawancara (pemeriksaan) tidak membayar sepeser pun. Ini agak aneh juga," ujar Cucu.

Baca: TKI Ilegal Harus Bayar Sendiri Ongkos Kepulangan dari Malaysia

Pihaknya mengamankan belasan orang itu agar tidak menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Saat ini belasan orang tersebut ada di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk menentukan nasib para TKI ilegal tersebut.

"Kami tidak bermaksud melarang warga negara Indonesia kerja di luar negeri, tapi harus sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku," ujar Cucu.

Kompas TV 71 Warga Negara Indonesia yang menjadi tenaga kerja ilegal di Malaysia ditangkap aparat Polda Kepulauan Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com