Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamasya Al Maidah Ingin Libatkan 1,3 Juta Orang untuk Jaga TPS

Kompas.com - 17/04/2017, 19:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Tamasya Al Maidah Ansufri ID Sambo menyebut sekitar 1,3 juta orang akan dilibatkan dalam kegiatan Tamasya Almaidah ke tempat pemungutan suara (TPS) di waktu pencoblosan pada 19 April 2017.

Ansurfi mengatakan, 1,3 juta orang yang ia perkirakannya ikut Tamasya Al Maidah ini akan disebarkan untuk memantau TPS diseluruh DKI. Seperti diketahui, ada 13.000 lebih TPS di Jakarta untuk putaran kedua Pilkada DKI.

"Kita harapkan nanti yang datang per-TPS itu 100 orang, ya nanti kira-kira 1,3 juta lah, sesuai dengan banyaknya," kata Ansufri, dalam konfrensi pers di Aula Buya Hamka, Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Baca: Soal Tamasya Al Maidah di Pilkada DKI Putaran Kedua, Ini Kata Polri

Menurut dia, mereka yang mengikuti Tamasya Al Maidah ini akan datang dari berbagai daerah luar seperti Sumatera, Lampung, Jawa, Madura, Kalimantan, selain Jabodetabek sendiri.

"(Yang) Sudah konfirm 100 ribu orang yang akan datang menginap, mungkin lebih. Dari Ciamis sudah jalan 500 orang dan di hari H pun akan datang lebih banyak lagi," ujar Ansufri.

Dirinya mengatakan, para peserta Tamasya Al Maidah ini akan menginap di masjid atau mushala yang dekat dengan TPS.

"Nanti kita siapkan, jadi kita sebar di masjid-masjid," ujar dia.

Baca: Polisi Imbau Masyarakat Tidak Ikut Tamasya Al Maidah

Kompas TV Tamasya Al Maidah untuk Kawal Tiap TPS di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com