Selain di Jakarta Barat, Panwaslu juga menemukan ratusan paket sembako di wilayah Jakarta Timur. Ketua Panwaslu Jakarta Timur Sakhroji mengatakan, ada enam karung paket sembako yang siap dibagikan di Susukan, Ciracas. Pembagian itu diduga akan dilakukan pendukung Ahok-Djarot.
Kemudian di Kelurahan Cakung Timur, Panwaslu menyita 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Selanjutnya, Panwaslu juga menemukan sebuah rumah tempat penyimpanan 355 paket sembako di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Komisioner Panwaslu Jakarta Utara Desinta mengatakan, orang yang menyimpan paket sembako itu mengaku sebagai relawan Ahok-Djarot.
Tak berhenti sampai di situ, Panwaslu juga menemukan dua truk paket sembako dari kantor PPP Jakarta Selatan. Sementara itu, di Kepulauan Seribu, Panwaslu juga mengamankan 23 ekor sapi milik PDI-P karena khawatir akan diberikan kepada warga sebelum hari pencoblosan.
Namun, kepada Panwaslu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepulauan Seribu, Rhama Bedah Wijaya, mengatakan, 23 sapi itu akan dipotong setelah Pilkada untuk selamatan.
Baca: Panswaslu Jakarta Selatan Segel 2 Truk Sembako di Kantor PPP Jaksel
Kedua paslon dukung pelaporan pembagian sembako
Kedua pasangan calon (paslon) Ahok-Djarot dan Anies-Sandi mendukung pelaporan pembagian sembako yang diduga bagian dari politik uang.
Ahok menegaskan, dirinya sudah melarang timnya untuk membagi-bagikan sembako kepada warga pada Pilkada DKI.
Sementara itu, anggota tim advokasi Ahok-Djarot, Ronny Talapessy, mengatakan, bazar sembako murah yang dilaporkan tim pemenangan Anies-Sandi bukan dilakukan oleh tim pemenangan mereka.
Bazar sembako murah itu, kata Ronny, dilakukan oleh oknum yang menggunakan baju kotak-kotak dan di luar di pemenangan.
Baca: "Miris, Demokrasi Hanya Dihargai dengan Sembako"
Ronny mengatakan, tim pemenangan Ahok- Djarot tidak pernah mengadakan bazar murah yang mengarah pada politik uang. Mereka bahkan akan melaporkan oknum-oknum tersebut ke Bawaslu DKI Jakarta.
Begitu pula dengan Sandiaga. Ia memastikan tidak ada tim pemenangannya yang melakukan pembagian sembako secara gratis. Jika ada yang melakukannya, Sandi mendukung pelaporan dugaan politik uang tersebut.
Mengenai video Anies yang terlihat sedang membagikan sembako, tim Anies-Sandi membantah kegiatan tersebut sebagai politik uang.