Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembako Terlarang Jelang Hari Pencoblosan Pilkada DKI

Kompas.com - 18/04/2017, 09:54 WIB
Dian Maharani

Penulis

Selain di Jakarta Barat, Panwaslu juga menemukan ratusan paket sembako di wilayah Jakarta Timur. Ketua Panwaslu Jakarta Timur Sakhroji mengatakan, ada enam karung paket sembako yang siap dibagikan di Susukan, Ciracas. Pembagian itu diduga akan dilakukan pendukung Ahok-Djarot.

Kemudian di Kelurahan Cakung Timur, Panwaslu menyita 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir.

Selanjutnya, Panwaslu juga menemukan sebuah rumah tempat penyimpanan 355 paket sembako di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Komisioner Panwaslu Jakarta Utara Desinta mengatakan, orang yang menyimpan paket sembako itu mengaku sebagai relawan Ahok-Djarot.

Tak berhenti sampai di situ, Panwaslu juga menemukan dua truk paket sembako dari kantor PPP Jakarta Selatan. Sementara itu, di Kepulauan Seribu, Panwaslu juga mengamankan 23 ekor sapi milik PDI-P karena khawatir akan diberikan kepada warga sebelum hari pencoblosan.

Namun, kepada Panwaslu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepulauan Seribu, Rhama Bedah Wijaya, mengatakan, 23 sapi itu akan dipotong setelah Pilkada untuk selamatan.

Baca: Panswaslu Jakarta Selatan Segel 2 Truk Sembako di Kantor PPP Jaksel

Kedua paslon dukung pelaporan pembagian sembako

Kedua pasangan calon (paslon) Ahok-Djarot dan Anies-Sandi mendukung pelaporan pembagian sembako yang diduga bagian dari politik uang.

Ahok menegaskan, dirinya sudah melarang timnya untuk membagi-bagikan sembako kepada warga pada Pilkada DKI.

Sementara itu, anggota tim advokasi Ahok-Djarot, Ronny Talapessy, mengatakan, bazar sembako murah yang dilaporkan tim pemenangan Anies-Sandi bukan dilakukan oleh tim pemenangan mereka.

Bazar sembako murah itu, kata Ronny, dilakukan oleh oknum yang menggunakan baju kotak-kotak dan di luar di pemenangan.

Baca: "Miris, Demokrasi Hanya Dihargai dengan Sembako"

Ronny mengatakan, tim pemenangan Ahok- Djarot tidak pernah mengadakan bazar murah yang mengarah pada politik uang. Mereka bahkan akan melaporkan oknum-oknum tersebut ke Bawaslu DKI Jakarta.

Begitu pula dengan Sandiaga. Ia memastikan tidak ada tim pemenangannya yang melakukan pembagian sembako secara gratis. Jika ada yang melakukannya, Sandi mendukung pelaporan dugaan politik uang tersebut.

Mengenai video Anies yang terlihat sedang membagikan sembako, tim Anies-Sandi membantah kegiatan tersebut sebagai politik uang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com