Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak Warga yang Gunakan Fasilitas "Park and Ride" di Thamrin

Kompas.com - 18/04/2017, 22:02 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Thamrin Park and Ride di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sudah mulai beroperasi sejak Minggu (16/04/2017). Berdasarkan pantauan Kompas.com, belum banyak kendaraan yang parkir di Thamrin Park and Ride.

Salah satu pengendara mobil, Partogi, mengaku baru pertama kali parkir di Thamrin Park and Ride. Namun, ia menggunakan lahan parkir tersebut bukan untuk beralih ke transportasi umum.

"Saya antar tamu ke gedung sebelah, di situ kalau parkir di lantai 7. Tapi (parkir di Thamrin Park and Ride) ini gampang (jemput tamu) ditelepon langsung cepat ke lobi," ujar Partogi yang ditemui di kawasan Thamrin Park and Ride, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/04/2017).

Baca: Melihat Park and Ride di Jalan MH Thamrin Bertarif Flat Rp 5.000

Pelaksana lapangan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Zarkasi mengungkapkan, Thamrin Park and Ride sebenarnya dibangun untuk mendorong warga pengguna kendaraan pribadi beralih naik kendaraan umum. Harapannya, Park and Ride dapat membantu mengurai kemacetan yang ada di Jakarta.

Sejauh ini, tidak ada pencegahan dari petugas setempat terkait warga yang parkir hanya untuk mengunjungi gedung-gedung di sekitar. Sebab, masih banyak lahan kosong yang dapat menampung kendaraan tersebut.

"Memang sebetulnya bukan tujuan utamanya, tapi sementara ini kan memang penggunanya juga belum banyak," ujar Zarkasi saat ditemui di Thamrin Park and Ride.

Baca: Dishub DKI Akan Buat Park and Ride di Atas Saluran Air

Sepinya kendaraan yang terparkir di Thamrin Park and Ride diperkirakan karena banyak warga yang belum tahu adanya fasilitas ini.

Rudi (50), warga asal Cengkareng yang bekerja di kawasan Sudirman mengaku baru tahu ada Thamrin Park and Ride.

"Baru nampak ini (fasilitas park and ride) di Thamrin, saya lihat kok ini cuma 5000 berarti murah ya," ujar Rudi yang ditemui Kompas.com ketika melintas di depan kawasan Thamrin Park and Ride, Selasa.

Selama ini, meski memiliki kendaraan pribadi, setiap hari Rudi bekerja menggunakan bus Transjakarta dan turun di Halte Bank Indonesia.

Rudi pun tertarik mencoba menggunakan fasilitas ini. Menurut dia, lahan parkir publik seperti ini sangat baik dan diperlukan untuk para pemilik kendaraan pribadi. Namun ia menyayangkan antusiasme warga yang masih kurang.

"Sebetulnya bagus sih ini kayak gini, tapi yang menggunakan fasilitas ini masih belum (banyak) ya. Saya saja baru tau sekarang," ujar Rudi.

Fasilitas Thamrin Park and Ride ini dibuka mulai pukul 06.00-20.00 setiap harinya. Sedari mulai beroperasi, jumlah mobil yang paling banyak terparkir baru mencapai 12 mobil saja per harinya.

Sementara tarif yang dikenakan adalah non-progresif yakni Rp 5000 per mobil per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com