Jika Pilkada DKI Jakarta adalah cermin untuk Pilpres seperti sudah terjadi di Pilkada DKI 2012 dan Pilpres 2014, petahana yang akan maju di Pilpres 2019 perlu menengok sejarah pendek Pemilu kita.
Sejarah Pemilu Indonesia sudah mencatat, petahana yang bertarung di putaran kedua tumbang. Sejarah yang sama juga mencatat, petahana yang bisa mempertahankan kekuasaannya untuk periode kedua harus menang di putaran pertama.
Belajar dari sejarah pemilu yang sama, cara meraih kemenangan dan bagaimana memanfaatkan kekuasaan karena kemenangan perlu dicermati juga. Dari Partai Demokrat kita belajar juga.
Terhadap sejarah yang akan kita torehkan, kita punya peluang untuk mengubah jalannya atau mengulanginya.
Untuk ujian atas sejarah itu, Pilpres 2019 akan jadi momentum terdekatnya. Jokowi sebagai petahana sudah dicalonkan dua partai politik dan tampak mempersiapkan dengan sungguh-sungguh capaian kerja sebagai modal kampanyenya.
Untuk para penantang yang sudah mulai menggema suaranya, tarik petahana masuk putaran kedua adalah strateginya. Ujian sejarah kita akan terjadi di sana. Apa hasilnya, kita tunggu saja. Torehan sejarah bisa berulang atau berubah juga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.