Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Ahok Ikuti Langkah Foke?

Kompas.com - 20/04/2017, 07:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, pasangan petahana kalah dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil mengalahkan petahana saat itu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Mengingat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, Fauzi atau Foke yang kalah dalam hasil quick count lembaga survei langsung mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ahok sebagai pemenang.

Beberapa hari kemudian, Foke mengajak Jokowi berkeliling Balai Kota DKI Jakarta.

Dia menjelaskan satu per satu ruangan di Balai Kota dan memperkenalkan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI kepada Jokowi.

(Baca juga: Ahok: Saya Kira Tak Perlu Ada Tim Transisi, Ini Bukan Pemilihan Presiden)

Kini, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, petahana kembali menelan kekalahan. Pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kalah berdasarlan hasil quick count beberapa lembaga survei dari pesaingnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Seperti Foke, Ahok terlihat menerima hasil tersebut dan langsung mengucapkan selamat kepada Anies-Sandiaga. 

Dia tak berencana menggugat hasil penghitungan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), seperti halnya Foke ketika itu.

Kemudian, apakah Ahok akan mengikuti langkah Foke dengan mengajak pihak pemenang berkeliling Balai Kota DKI Jakarta?

"Beliau kan sudah sering datang dulu waktu (menjabat) menteri (Mendikbud), tetapi nanti kita tunggu Oktober saja," kata Ahok, di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).

Saat menjabat sebagai Mendikbud, Anies tercatat pernah menyambangi Balai Kota DKI Jakarta. Ia datang pada peringatan Hari Film Nasional yang diselenggarakan Rabu (30/3/2016).

Sementara itu, Sandiaga Uno terlihat lebih sering menyambangi Balai Kota ketimbang Anies.

Dia pernah datang untuk menemui Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan saat menghadiri acara Anugerah Jurnalistik MH Thamrin-PWI Jaya ke-42 Tahun 2015-2016.

Saat itu, Sandiaga berkelakar sekaligus ingin melihat calon kantor barunya. Meskipun tak janji mengajak berkeliling Balai Kota DKI Jakarta, Ahok berjanji untuk memberikan data yang dibutuhkan oleh Anies-Sandiaga.

(Baca juga: Sejumlah Program yang Akan Dipercepat Ahok di Sisa Masa Jabatannya)

Ahok menyebut, siapa pun kini dapat memperoleh data tentang DKI dengan mudah. Sebab, Pemprov DKI Jakarta menerapkan konsep open governance.

"Karena semua rapat di-upload ke Youtube, semua data dibuka sampai semua keuangan, e-budgeting ditelusuri, enggak ada transaksi tunai. Jadi kamu kalau mau tahu Jakarta bisa ke Jakarta Smart City," kata Ahok.

Kompas TV Di Hotel Pullman Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui keunggulan pasangan Anies-Sandi di hasil hitung cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com