Baca: Kekalahan Ahok dan Kemenangan Anies dalam Sorotan Media Asing
Baru sekitar pukul 17.10 WIB, Ahok-Djarot menggelar jumpa pers di Hotel Pullman. Politisi PDI Perjuangan Aria Bima membuka jumpa pers, kemudian diserahkan kepada Ahok dan Djarot untuk berbicara.
Sambil tersenyum, Djarot mengakui kekalahannya dari Anies dan Sandi berdasarkan hasil hitung cepat.
“Berdasarkan quick count, pasangan Pak Anies dan Pak Sandi unggul. Oleh sebab itu, saya menyampaikan ucapan selamat sambil kita menunggu nanti hasil perhitungan secara real count," kata Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu berterima kasih kepada semua pihak, terutama warga DKI Jakarta yang telah berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta dan mampu menciptakan suasana yang aman dan damai.
Baca: Berguyon dan Legawa, Cara Ahok-Djarot Terima Kekalahan
Selain itu, Djarot juga mengingatkan pentingnya ketenangan jiwa dalam berdemokrasi. "Jiwa yang tenang akan mampu hilangkan seluruh dendam, seluruh amarah, nafsu angkara murka," kata Djarot.
Setelah Djarot, Ahok juga legawa terhadap hasil hitung cepat yang memenangkan Anies-Sandi. Hasil akhir dari empat lembaga survei, rata-rata menunjukkan perolehan suara Ahok-Djarot 42 persen dan Anies-Sandi sebesar 58 persen.
Ahok menerima kekalahan berdasarkan hasil hitung cepat itu dan mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi.
"Kami pahami pasti sedih dan kecewa, tapi enggak apa-apa, percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan yang ambil. Enggak ada seorang pun bisa memiliki kekuasaan tanpa seizin Tuhan," kata Ahok.
Ahok bahkan sempat-sempatnya bercanda di sela pidato kekalahannya. Ahok menceritakan pengalamannya yang kalah pada Pilkada di Belitung Timur pada 2007.
Ketika itu, Ahok menghibur pendukungnya agar tidak terlalu bersedih. Ahok percaya Tuhan akan memberikan hal yang terbaik.
"Tuhan selalu tahu yang terbaik, karena kekuasaan dari Tuhan. Eh aku jadi gubernur DKI, kan lebih lumayan he-he-he," ujar Ahok.
Ahok lalu berjanji akan bekerja cepat untuk Jakarta di sisa masa jabatannya selama 6 bulan sampai dilantiknya gubernur baru.
"Masih ada 6 bulan, kami akan bekerja dan melunasi PR dan janji kami. Kami harapkan Pak Anies dan Pak Sandi bisa meneruskan," ujar Ahok.