Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Bahagia Anies-Sandi dan Sikap Legawa Ahok-Djarot...

Kompas.com - 20/04/2017, 09:50 WIB
Dian Maharani

Penulis

Baca: Kekalahan Ahok dan Kemenangan Anies dalam Sorotan Media Asing

Ahok-Djarot legawa

Baru sekitar pukul 17.10 WIB, Ahok-Djarot menggelar jumpa pers di Hotel Pullman. Politisi PDI Perjuangan Aria Bima membuka jumpa pers, kemudian diserahkan kepada Ahok dan Djarot untuk berbicara.

Sambil tersenyum, Djarot mengakui kekalahannya dari Anies dan Sandi berdasarkan hasil hitung cepat.

“Berdasarkan quick count, pasangan Pak Anies dan Pak Sandi unggul. Oleh sebab itu, saya menyampaikan ucapan selamat sambil kita menunggu nanti hasil perhitungan secara real count," kata Djarot.

Politisi PDI Perjuangan itu berterima kasih kepada semua pihak, terutama warga DKI Jakarta yang telah berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta dan mampu menciptakan suasana yang aman dan damai.

Baca: Berguyon dan Legawa, Cara Ahok-Djarot Terima Kekalahan

Selain itu, Djarot juga mengingatkan pentingnya ketenangan jiwa dalam berdemokrasi. "Jiwa yang tenang akan mampu hilangkan seluruh dendam, seluruh amarah, nafsu angkara murka," kata Djarot.

Setelah Djarot, Ahok juga legawa terhadap hasil hitung cepat yang memenangkan Anies-Sandi. Hasil akhir dari empat lembaga survei, rata-rata menunjukkan perolehan suara Ahok-Djarot 42 persen dan Anies-Sandi sebesar 58 persen.

Ahok menerima kekalahan berdasarkan hasil hitung cepat itu dan mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi.

"Kami pahami pasti sedih dan kecewa, tapi enggak apa-apa, percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan yang ambil. Enggak ada seorang pun bisa memiliki kekuasaan tanpa seizin Tuhan," kata Ahok.

Ahok bahkan sempat-sempatnya bercanda di sela pidato kekalahannya. Ahok menceritakan pengalamannya yang kalah pada Pilkada di Belitung Timur pada 2007.

Ketika itu, Ahok menghibur pendukungnya agar tidak terlalu bersedih. Ahok percaya Tuhan akan memberikan hal yang terbaik.

"Tuhan selalu tahu yang terbaik, karena kekuasaan dari Tuhan. Eh aku jadi gubernur DKI, kan lebih lumayan he-he-he," ujar Ahok.

Ahok lalu berjanji akan bekerja cepat untuk Jakarta di sisa masa jabatannya selama 6 bulan sampai dilantiknya gubernur baru.

"Masih ada 6 bulan, kami akan bekerja dan melunasi PR dan janji kami. Kami harapkan Pak Anies dan Pak Sandi bisa meneruskan," ujar Ahok.

Kompas TV Dinamika & Kondisi Politik Jakarta Pasca Pilkada DKI (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com