Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terendam Banjir, Sebagian Area TPU Tanah Kusir Akan Diuruk

Kompas.com - 21/04/2017, 15:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ratusan makam di TPU Tanah Kusir rencananya akan diuruk lantaran sering terendam banjir.

Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan, Christian, mengatakan pihaknya akan memanggil ahli waris makam sebelum melakukan pengurukan dan penataan.

"Nanti sosialisasi kepada ahli waris tanggal 26 dan 27 April 2017, kami masih pendataan saat ini," kata Christian, kepada Kompas.com, Jumat (21/4/2017).

Kepala Seksi Tempat Pemakaman Umum Sudin Kehutanan Jakarta Selatan, Ivan Murcahyo Obi, mengatakan area yang ditinggikan yakni makam unit Kristen blad 83, 84, 85, 86, 87, 88, 91, 92, 93, 94, 95, 98, 99, 100, 102, dan 114.

Kemudian juga unit di blad Buddha 153, 154, dan lahan kosong.

Lantaran area tersebut sering tergenang, Suku Dinas Kehutanan meminta Suku Dinas Sumber Daya Air untuk mengerjakan peninggian lahan sekitar 150-200 sentimeter.

Dana APBD akan digunakan untuk memetakan ulang dan mengganti nisan makam.

"Untuk nisan akan dialokasikan oleh Dinas. Nanti kami hitung lagi jumlah fix-nya," ujar Ivan.

Mereka yang merasa sebagai ahli waris di area tersebut diminta datang pada Rabu (26/4/2017) dan Kamis (27/4/2017) ke Kantor TPU Tanah Kusir untuk sosialisasi.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Kantor TPU Tanah Kusir di 081288098902 atau 081296756008.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com