JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan meyakini suasana antar-pendukung dalam Pilkada DKI, khususnya di media sosial secara alami dan bertahap akan mereda.
Hal itu disampaikannya saat ditanya bagaimana dirinya akan meredam kedua pendukung di media sosial yang tensinya masih tegang.
Menurutnya, sudah dasarnya sifat manusia jika menang akan merasa tinggi dan jika kalah akan merasa rendah atau tidak nyaman.
"Tapi kemudian ada proses, ada pelan-pelan bergerak. Karena itu kita pun mengalami sesuatu yang berat, pasti berat, (tapi) lama-lama semakin ringan," kata Anies, saat ditemui di kantor Tempo, di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (21/4/2017).
Baca: Usai Bertemu Ahok, Anies Ingin Ada Rekonsiliasi Antar Pendukung
Anies mengaku sudah meminta pendukungnya untuk tidak membuat tensi suasana jadi naik. Ia meminta pendukungnya dapat menciptakan suasana sejuk
"Saya sampaikan kepada semua pendukung harus sejuk, kalau ceramah harus sejuk, kalau berinteraksi harus sejuk. Sudah jangan layanani lagi kalau ada yang mengkritik, sudah pilkadanya kan sudah selesai," ujar Anies.
Ia juga meminta pendukungnya tidak lagi membicarakan Ahok-Djarot.
"Kita sekarang bicara tentang Jakarta ke depan dan kita ingin bisa rangkul semua," ujar Anies.
Baca: Sandiaga: Saling Merangkul, Itu yang Kami Inginkan
Ajang pilkada menurutnya sama seperti pertandingan sepak bola, ada yang menang dan kalah. Yang menang akan ramai dan yang kalah akan lesu. Namun, ia meyakini secara perlahan situasi akan tenang.
"Jadi Jakarta bukan satu-satunya Pilkada dan setiap Pilkada ada yang menang ada yang tidak menang. Jadi biasa sajalah," ujar Anies.