JAKARTA, KOMPAS.com- Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, sempat terjadi kejar-kejaran terhadap salah satu tersangka pembacokan anggota Provos Polsek Tanah Abang, Brigadir Didik Kuncoro (37).
Pembacokan itu terjadi pada 13 April lalu di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Nasriadi mengatakan, kejadian itu bermula saat petugas kepolisian hendak mengamankan salah satu tersangka Rahmatul Yadi di Warakas, Jakarta Utara.
Saat petugas mendatangi kediaman Rahmatul, ia mencoba untuk kabur. Bahkan, Rahmatul sempat melarikan diri dengan memanjat atap rumah warga.
"Dia sempat sembunyi, kami uber. Naik ke atas atap," ujar Nasriadi di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (21/4/2017).
Baca: Anggota Provos Polsek Tanah Abang Babak Belur Dikeroyok di Kampung Bahari
Rahmatul sempat berlari di atas atap rumah warga. Namun, saat hendak turun, polisi langsung meringkusnya.
"Turun, langsung kami amankan," ujar Nasriadi.
Rahmatul diamankan petugas karena terlibat dalam kasus pembacokan yang menimpa Brigadir Didik Kuncoro.
Dari pengakuan, Rahmatul memukul kepada Didik sebanyak dua kali dan langsung kabur meninggalkan Didik.
Adapun Didik sebelumnya berusaha menolong seorang warga yang juga dikeroyok oleh Rahmatul dan kelompoknya untuk kasus pencurian.
Baca: Polres Jakarta Utara Amankan 3 Tersangka Pelaku Pembacokan Polisi
Didik telah memberitahu bahwa dia adalah seorang petugas. Namun para tersangka tak mempedulikan dan membacok Didik menggunakan senjata tajam.
Saat ini, Didik masih dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati. Didik mengalami luka bacok di tangan, dan punggung.