JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit warga dari luar Jakarta yang mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017), untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Seorang warga asal Wonosobo, Lili Suryani, mengaku sengaja datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Ahok. Di Jakarta, dia menginap di rumah sang kakak, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lili mengaku kagum dengan kepemimpinan Ahok yang berani. "Saya suka nangis kalau nonton sidang Pak Ahok di TV. Kemarin juga saya nangis," kata Lili.
Ia merupakan salah satu warga yang mengantre untuk berfoto bersama Ahok. Dia tiba di Balai Kota sejak pukul 07.00.
Lili baru dapat bertemu dan berfoto bersama Ahok pada pukul 15.00. Selain itu, Lili merasa senang karena dapat masuk ke dalam Balai Kota DKI Jakarta.
"Kalau dari kantor Bupati Wonosobo, mana bisa bebas guling-gulingan begini? Tapi saya senang di Wonosobo, kotanya juga sudah mulai maju seperti Jakarta," kata Lili.
(Baca juga: Ketika Warga Selonjoran dan Tidur-tiduran di Dalam Kantor Ahok)
Hal senada diutarakan Hetri, seorang warga asal Bandung. Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bandung itu mengaku sengaja datang ke Balai Kota untuk berfoto dengan Ahok.
Kebetulan, dia baru saja selesai rapat di Kementerian BUMN yang lokasinya tak jauh dari Balai Kota.
Hetri mengaku penasaran ingin melihat banyaknya karangan bunga untuk Ahok yang ada di Balai Kota.
"Selain kepo (ingin tahu) sama bunga, pengin lihat Pak Ahok juga. Belum ada gubernur yang kayak begini, kayaknya di Jabar Balkot-nya sepi-sepi saja," kata Hetri yang berencana kembali ke Bandung pada Kamis (27/4/2017) esok.
Hermina Samosir, seorang warga asal Medan, juga jauh-jauh datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Ahok. Sayangnya, ia tidak sempat berfoto bersama Ahok.
"Saya tidak tahu (kalau warga yang datang) banyak begini. Mau ketemu Pak Basuki saja, tapi enggak tahunya tidak bisa foto, padahal saya besok pulang ke Medan," kata Hermina.
(Baca juga: Protokoler Kewalahan Hadapi Banyaknya Warga yang Ingin Temui Ahok)
Ia menilai, kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok tergolong baik. Hermina pernah tinggal di Jakarta selama 25 tahun dan kembali ke Medan pada tahun 2006.
Dia memandang Jakarta lebih bersih dari sebelumnya. "Dulu di Kalimalang banyak sampah, sekarang aku lewat sudah bagus dan bersih. Aku senang," kata Hermina.