Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan dan Gugatan "Class Action" Jadi Alasan Bertahan di Pasar Ikan

Kompas.com - 27/04/2017, 15:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Penjaringan Mohammad Andri menyebut warga yang masih menghuni kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium memutuskan bertahan karena masih menunggu hasil sidang gugatan perdata class action.

Sidang class action menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas penertiban Pasar Ikan dan Kampung Akuarium itu disebut masih berjalan sampai hari ini.

"Kemarin kan masih berlangsung sidang gugatan. Aktivis yang kasih bantuan juga banyak," kata Andri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/4/2017).

Pihak Kecamatan Penjaringan secara rutin memantau kondisi warganya yang masih menempati kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium dengan tinggal di bangunan semi permanen atau bedeng darurat.

Dari pantauan selama ini, sudah banyak warga yang sebenarnya mendapat unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa), namun tetap tinggal di sana.

"Ada yang sudah dapat rusun, cuma karena kerjanya dekat sana, masih tinggal di situ. Paling di rusun itu anak istrinya, bapaknya masih di sana buat kerja. Tapi ada juga yang ngontrak, beragam," tutur Andri.

Total penghuni di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium yang masih bertahan dan terdata di Kecamatan Penjaringan sebanyak 90 kepala keluarga (KK). Mereka bertahan hidup, salah satunya dengan mengandalkan bantuan dari kegiatan sosial yang sering diadakan di sana.

Baca: Banyak Politikus Datang, Revitalisasi Pasar Ikan Lanjut Usai Pilkada

Terkait dengan kebutuhan hidup sehari-hari di sana, Andri mengungkapkan warga harus menyambung instalasi listrik dari daerah lain dan membeli air bersih karena sambungan PAM telah diputus.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tadi menegaskan kembali akan menertibkan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium sebelum masa baktinya selesai pada Oktober 2017. Pembongkaran bangunan liar di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium termasuk dalam program revitalisasi kawasan Kota Tua.

Kompas TV Warga Penjaringan Bertahan di Perahu Nelayan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com