JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak akan melarang warga untuk mengirim bunga ke Balai Kota. Pasalnya, menurut dia, bunga yang ada di papan dan buket dapat diambil serta dijual kembali.
"Itu bunga satu papan, nanti orang bisa ambil. Lalu jual ke tukang bunga Rp 50 ribu," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Ahok menjelaskan, pengunjung Balai Kota banyak yang berebut untuk mempreteli bunga. Selain itu, tak sedikit pula warga yang mengambil vas dari buket bunga. Hanya saja, Ahok mengimbau agar warga tak terlalu banyak mengambil bunga.
"Sekarang jangan dulu. Kasihan, biar PPSU (pasukan oranye) yang jualin lagi bunganya," kata Ahok.
Baca juga: Melihat Karangan Bunga Ahok-Djarot di Sekeliling Monas...
Menurut dia, kini Balai Kota DKI Jakarta sudah seperti festival bunga. Banyak warga yang ingin datang ke Balai Kota hanya untuk berfoto bersama karangan bunga. Selain itu, warga tak perlu mengeluarkan biaya untuk mengunjungi Balai Kota.
"Masyarakat akan menikmati kan?" kata Ahok.
Ahok tidak bisa menebak sampai kapan warga akan mengirim karangan bunga untuknya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke Balai Kota.
Ribuan karangan bunga telah ditempatkan di halaman, pendopo, selasar, hingga trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan. Kini sebagian secara karangan bunga itu dipindah ke pagar Monas.
"Nanti semuanya (karangan bunga) ditaruh di Monas," kata Ahok.