Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Tampaknya PKS Sedang Mengirim Tanda-tanda...

Kompas.com - 30/04/2017, 17:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno membacakan sebuah puisi berjudul "Membaca Tanda-tanda" dalam acara milad ke-19 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Ballroom Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2016).

Pantauan Kompas.com, Anies dan Sandi saling bersahutan membacakan puisi karya Taufik Ismail itu. Anies tampak mengenakan batik, sementara Sandi memakai kemeja putih dan peci.

Anies mengatakan, mereka diberi tugas untuk membacakan puisi tersebut. Sebab, puisi "Membaca Tanda-Tanda" bukan dipilih oleh mereka sendiri.

"Pilihan puisi ini kalau boleh jujur bukan kami yang memilih, seperti Kang Deddy Mizwar juga, saya dapat tugas membaca puisi. Tetapi sambil kami baca, sambil kami merenungkan, nampaknya PKS sedang mengirimkan tanda-tanda," ujar Anies seusai membaca puisi tersebut.

(Baca: PKS: Kami Tak Ingin Demokrasi di Jakarta Dinodai Syahwat Kekuasaan)

Anies menuturkan, puisi yang mereka bacakan tampaknya berkaitan dengan tanda-tanda perubahan di DKI Jakarta menjadi lebih baik.

"Nampaknya akan ada tanda-tanda perubahan di Jakarta ini. Oleh karena itu, kita semua diminta untuk mari kita membaca tanda-tanda, 2017 ke depan untuk Indonesia yang lebih baik," kata Anies.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengucapkan selamat milad kepada PKS. Dia berharap PKS dapat terus menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua pihak.

Sebelum Anies dan Sandi, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga didaulat membacakan puisi. Dia membacakan dua buah puisi dalam kesempatan tersebut.

Kompas TV Anies-Sandi Bentuk Tim Untuk Realisasikan Program Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Megapolitan
Polisi: Pelaku Hipnotis di Lampu Merah Pancoran Mengaku Sebagai ‘Ustaz’ Sakti

Polisi: Pelaku Hipnotis di Lampu Merah Pancoran Mengaku Sebagai ‘Ustaz’ Sakti

Megapolitan
Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

Megapolitan
Kondisi Hotel di Alam Sutera Usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Kondisi Hotel di Alam Sutera Usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Megapolitan
Seorang Perempuan Jadi Korban Hipnotis di Lampu Merah Pancoran

Seorang Perempuan Jadi Korban Hipnotis di Lampu Merah Pancoran

Megapolitan
Warung di Depok Bagikan Makan Siang Gratis, Jadi Tempat Kumpul Ojol hingga Orang Tua

Warung di Depok Bagikan Makan Siang Gratis, Jadi Tempat Kumpul Ojol hingga Orang Tua

Megapolitan
Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Trailer Bermuatan Peti Kemas Terbalik di Pluit

Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Trailer Bermuatan Peti Kemas Terbalik di Pluit

Megapolitan
Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Megapolitan
2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

Megapolitan
Disdik DKI Nonaktifkan Sementara Kepsek SMAN 65

Disdik DKI Nonaktifkan Sementara Kepsek SMAN 65

Megapolitan
HUT DKI Jakarta, Tarif MRT, LRT dan Transjakarta Rp 1 pada 22 dan 23 Juni 2024

HUT DKI Jakarta, Tarif MRT, LRT dan Transjakarta Rp 1 pada 22 dan 23 Juni 2024

Megapolitan
Pemilihan Sekolah PPDB Jakarta Dibuka, Orangtua Murid: Agak 'Lemot' Sistemnya

Pemilihan Sekolah PPDB Jakarta Dibuka, Orangtua Murid: Agak "Lemot" Sistemnya

Megapolitan
Tak Hanya Ria Ricis, Pelaku Pemerasan Juga Ancam Manajemen dan Keluarganya

Tak Hanya Ria Ricis, Pelaku Pemerasan Juga Ancam Manajemen dan Keluarganya

Megapolitan
Ria Ricis Lapor Polisi Usai Diancam Akan Disebar Foto dan Video Pribadinya

Ria Ricis Lapor Polisi Usai Diancam Akan Disebar Foto dan Video Pribadinya

Megapolitan
Disdik DKI Usut Petisi Guru dan Murid yang Minta Penurunan Kepala SMAN 65 Jakarta

Disdik DKI Usut Petisi Guru dan Murid yang Minta Penurunan Kepala SMAN 65 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com