Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tertibkan Hunian Liar di Pasar Ikan pada Pekan Ini

Kompas.com - 02/05/2017, 14:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menertibkan hunian liar di Kampung Akuarium, kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara, pada pekan ini.

Namun, Saefullah belum menyebutkan kepastian waktu penertiban tersebut. "Satpol PP tadi sudah ditegur, minggu ini mau dirapikan. Satpol PP yang melakukan itu bersama wali kota," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/5/2017).

(Baca juga: Sandi: Kalau Kalijodo Kan Dibangun, Ini Pasar Ikan Tidak Ada Rencana...)

Saefullah mengatakan, warga yang tinggal di sana akan direlokasi ke rumah susun (rusun), yakni Rusun Marunda, Rusun Rawa Bebek, Rusun Cipinang, maupun rusun lainnya.

Namun, warga tersebut harus memiliki KTP DKI Jakarta. "Kalau mereka tidak punya rumah, maka kami akan fasilitasi di rusun. Harus KTP DKI, kan syarat tinggal di rusun dia alamatnya harus di rusun itu. kalau alamatnya di tempat lain, khawatir dia sudah punya rumah," kata Saefullah.

Warga Pasar Ikan kembali membangun hunian liar di kawasan tersebut. Hunian liar bertambah setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat diketahui tidak lagi menjabat usai Oktober 2017.

Warga di kawasan yang mayoritasnya mengaku pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga itu yakin bahwa Ahok tidak akan lagi mengusik area revitalisasi Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa tersebut.

(Baca juga: Camat Penjaringan: Tak Ada Penambahan Hunian Liar di Pasar Ikan)

Sementara itu, Ahok memastikan, pihaknya akan kembali membongkar bangunan liar yang didirikan di Pasar Ikan sebelum masa jabatannya selesai pada Oktober 2017.

"Kami akan bongkar. Kami akan tetap bongkar (bangunan liar di Pasar Ikan) sampai (masa pemerintahan) kami selesai," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Kompas TV Maraknya pembangunan kembali bangunan liar di kawasan Pasar Ikan tidak membuat Gubernur DKI Jakarta Ahok tinggal diam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com