JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengguna bus transjakarta di Halte Sarinah dan Halte Tosari berharap, lift yang dipasang di kedua halte tersebut segera dioperasikan.
Sebab, sejak 2012, lift-lift tersebut berhenti beroperasi dan kini terbengkalai. Fitri (57), penumpang yang rutin menggunakan bus transjakarta, menilai lift ini penting dalam membantu para penumpang, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.
Saat ditemui Kompas.com, ia hendak menuju Slipi dan sedang menunggu bus transjakarta di Halte Sarinah. Ia menyayangkan kondisi ketiga lift di Halte Sarinah yang kini terbengkalai.
"Terutama di sini (Halte Sarinah) juga kan halte transit banyak tujuannya, jadi harusnya sih bisa ngebantu ya. Sayang sekarang cuma dianggurin," ujar Fitri di Halte Sarinah, Selasa (2/5/217).
(Baca juga: Lift di Halte Sarinah dan Tosari Tak Kunjung Beroperasi)
Senada dengan Fitri, Didit (62) yang ditemui di Halte Tosari pun menyayangkan lift yang tidak beroperasi secara maksimal itu.
Bahkan, ia tidak begitu menyadari keberadaan lift tersebut karena selalu menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) saat hendak menuju halte transjakarta.
"Kalau butuh ditarifin misalnya Rp 1.000 (per naik lift) begitu juga enggak apa-apa asalkan ada. Kan lumayan ngebantu buat meringankan orang tua," ujar Didit kepada Kompas.com, Selasa.
Ia juga memberikan contoh pengoperasian lift di beberapa stasiun KRL yang menurutnya berhasil membantu para penumpang.
"Bisa dicontoh misalnya di (Stasiun Palmerah) itu kan ngebantu banget (dengan adanya lift)," ujar Didit.
Sementara itu, Wulan (28), mengatakan bahwa keberadaan lift di halte besar seperti Sarinah, memang belum dibutuhkan.
Namun, lift akan sangat membantu apabila integrasi angkutan umum sudah diterapkan.
"Kalau nanti (busway) terintegrasi dengan monorail butuh (lift) sih. Karena kalau sekarang kan sebetulnya enggak terlalu panjang JPO-nya," ujar Wulan di Halte Sarinah.
(Baca juga: Transjakarta Ciledug-Tendean Ditargetkan Beroperasi 22 Juni 2017)
Menurut dia, ada beberapa halte lain yang juga membutuhkan lift, salah satunya adalah halte Transjakarta Dukuh Atas yang memiliki jalur JPO cukup panjang.
Wulan menilai, lift di JPO tersebut akan meringankan para penumpang. Berdasarkan pantauan Kompas.com, kini lift-lift tersebut dipasangi tripleks seadanya pada bagian pintunya.
Sementara itu, para penumpang yang ingin naik bus transjakarta di Halte Sarinah maupun Tosari, didominasi para pekerja yang kantornya berada di sekitar halte.
Tidak terlihat adanya lansia atau pun penyandang disabilitas yang hendak menaiki busway dari halte ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.