Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terhangat Jakarta: Pembakaran Karangan Bunga, "Chat" Whatsapp Rizieq-Firza, hingga Parkir Meter

Kompas.com - 03/05/2017, 05:51 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar pembakaran karangan bunga untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat masih menarik perhatian pembaca.

Selain itu, ada pernyataan calon wakil gubernur DKI, Sandiaga Uno yang menilai sistem parkir meter bukan budaya di Indonesia.

Perkembangan kasus chat WhatsApp antara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Firza Husein juga menjadi salah satu berita terpopuler di Kompas.com.

Berikut rangkuman berita terhangat seputar Jakarta yang mungkin Anda lewatkan.

1. Respons terhadap pembakaran karangan bunga

Pembakaran sejumlah karangan bunga untuk Ahok-dan Djarot pada saat aksi May Day menuai respons dari warga.

Setelah pembakaran itu, Selasa (2/5/2017) pagi masih ada yang mengirim bunga ke Balai Kota DKI. Kali ini karangan bunga bertuliskan soal pembakaran oleh sejumlah buruh.

Djarot dan Ahok juga merespons terjadinya pembakaran karangan bunga itu. Mereka menyayangkan peristiwa tersebut.

Selengkapnya: Bunga Bertanya: Apa Salahku sampai Aku Kau Bakar?

baca juga: Ahok: Sayang Aja Karangan Bunga Dibakar, Itu Rezekinya Pasukan Oranye

2. Komentar Sandiaga soal parkir meter

Kontributor Surabaya, Achmad Faizal Nawafi memberikan ongkos parkir dari pemilik kendaraan yang belum memiliki kartu parkir meter, Kamis (2/2/2017)

Sandiaga menilai sistem parkir meter tidak cocok diterapkan di Jakarta. Sebab, ia menilai pola yang diterapkan dalam sistem parkir model tersebut tidak cocok dengan budaya orang Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Sandiaga saat diundang untuk mendapat pemaparan dari pengembang aplikasi "Jukir" di kantor Bubu.com yang berlokasi di kawasan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.

Selengkapnya: Sandiaga: Parkir Meter Bukan Budaya Kita

3. Perkembangan kasus chat Whatsapp Rizieq-Firza

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik telah menyita telepon seluler (ponsel) milik pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Ponsel Rizieq disita terkait konten pornografi dalam percakapan via Whatsapp yang diduga melibatkan dirinya dan Firza Husein. Argo menambahkan, ponsel itu disita dari pimpinan FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas.

Dari ponsel yang disita itu lah polisi menemukan percakapan antara Rizieq dan Firza.

Selengkapnya: Kasus Chat Whatsapp, Polisi Sita Ponsel Rizieq dari Muchsin Alatas

Baca juga: Polisi Temukan Percakapan Rizieq-Firza dari Handphone yang Disita

4. Rencana penertiban Pasar Ikan

Kompas.com/David Oliver Purba Semakin banyak bedeng yang dibangun di bekas kawasan penertiban Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/4/2017)

Ahok mengaku telah meminta Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk menertibkan bangunan dan hunian liar di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Arahan ini disampaikan Ahok dalam rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Pekan ini, Pemprov DKI  berencana menertibkan hunian liar di Kampung Akuarium, kawasan Pasar Ikan.

Selengkapnya: Ahok: Pasar Ikan Gusur Saja, Kasihan Pak Anies kalau Enggak Digusur

Baca juga: Djarot: Secepatnya Kami Tertibkan Bangunan di Pasar Ikan

Kompas TV Aksi pembakaran karangan bunga untuk Ahok juga mendapat komentar dari Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com