JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan tetap melanjutkan reklamasi di Teluk Jakarta. Hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2017 nanti, Ahok tidak akan mencabut izin reklamasi tersebut.
"Prinsipnya kami tidak pernah mencabut izin. Orang kami tidak pernah bikin surat berhenti kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).
Ahok mengatakan, jika Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta, maka proyek reklamasi tersbut akan kembali dilanjutkan.
"Ini kan hanya dimoratorium oleh Kementerian Lingkungan. Jadi kalau beliau sudah lepaskan lagi, ya jalankan saja," kata Ahok.
Baca: Soal Reklamasi, Sandiaga Janji Semua Proyek Akan Berpihak ke Rakyat
Berbeda dengan Ahok, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menghentikan reklamasi saat dia menggantikan Ahok menjadi gubernur.
Dia akan menolak reklamasi demi meningkatkan kesejahteraan nelayan kelak. Menurut Anies, reklamasi berdampak buruk pada nelayan termasuk bagi lingkungan.
"Mengapa kami menolak reklamasi, karena memberikan dampak buruk kepada nelayan kita dan memberikan dampak kepada pengelolan lingkungan," kata Anies dalam debat putaran kedua Pilkada DKI 2017, Rabu (12/4/2017).
Baca: Sekda DKI Beri Pertimbangan agar Anies-Sandi Tetap Lanjutkan Reklamasi
Anies mengatakan, ada 13 sungai di Jakarta, yang akan "berhadapan" dengan proyek reklamasi di hilirnya di teluk Jakarta. Hal itu akan memberikan konsekuensi banjir.
Anies kemudian menjanjikan akan memberi pelatihan kepada nelayan, modal, fasilitas perkapalan, sehingga nelayan bisa merasakan manfaat mencari nafkah di teluk Jakarta. Selain itu, dirinya berjanji akan melatih pula nelayan Kepulauan Seribu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.