JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya tidak menuntut program-program kampanyenya harus dimasukan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2017.
Anies menyatakan ingin program-programnya direalisasikan untuk jangka panjang. Hal itulah yang dinilainya tidak memungkinkan jika dimulai pada akhir tahun ini saat pengesahan APBD-P 2017.
"Kalau APBD-P kan cuma dua bulan ya. Nanti kita diskusikan lebih jauh. Tapi kalau bicara fokus enggak hanya satu, bulan, dua bulan, tiga bulan saja, tapi selama lima tahun," kata Anies saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2017).
Baca: Ahok: Tim Anies-Sandi Tak Bisa Ganti Banyak APBD-P 2017
Anies menyatakan program-program kampanye yang nantinya akan direalisasikannya masih terkait dengan tiga isu yang selalu disampaikannya saat kampanye, yakni pendidikan murah berkualitas, ketersediaan lapangan pekerjaan, dan jaminan biaya hidup yang murah dan terjangkau.
Selain itu, Anies menyatakan masih akan melanjutkan program-program pemerintahan Ahok yang positif bagi masyatakat.
"Nanti dilihat secara umum kan ini estafet ya. Kalau estafet itu tentu ada yang diteruskan, ada yang dikembangkan secara umum begitu," kata Anies.
Baca: Tim Transisi Upayakan 4 Program Anies-Sandi Masuk APBD-P 2017 dan KUA-PPAS 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.