JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menghiasi berita terpopuler seputar Jakarta di Kompas.com.
Ada pernyataan Ahok soal keputusannya setelah tak lagi jadi gubernur, reaksi Ahok terhadap pengaduan warga, hingga tulisan kolom dari Praktisi Komunikasi, Algooth Putranto yang berjudul "Melupakan Gubernur Ahok, Menyambut Anies".
Selain soal Ahok, rencana relawan yang akan menggelar "Sejuta Bunga untuk Anies-Sandi" juga menjadi salah satu berita populer.
Berikut rangkuman 5 berita terpopuler seputar Jakarta di Kompas.com:
1. Keputusan Ahok setelah tak jadi gubernur
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mantap menceritakan rencananya setelah tidak lagi menjadi gubernur. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan dia ingin menjadi pembicara.
"Saya sudah putuskan, selesai ini saya akan jadi pembicara saja. Enggak masuk partai politik, enggak mau jadi menteri, enggak jadi staf presiden, semua enggak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).
Selengkapnya: Ahok: Saya Sudah Putuskan, Selesai Jadi Gubernur Saya Mau Menjadi...
2. Melupakan Ahok, menyambut Anies
Pesan Gubernur Ahok dan Wakilnya, Djarot, pada 19 April malam sudah sangat jelas yaitu bekerja sekeras mungkin memenuhi target hingga masa kerjanya berakhir sekaligus memastikan agar gubernur baru, Anies Baswedan dan wakil-nya, Sandiaga Uno, dapat bekerja dengan lancar.
Jadi, sudah saatnya warga DKI melupakan Ahok dan mulai menerima Anies Baswedan mewujudkan janji membahagiakan warga Jakarta dengan segala program plus-plusnya. Menerima pemenang pilkada adalah bagian dari tradisi demokrasi yang baik.
Selengkapnya: Melupakan Gubernur Ahok, Menyambut Anies
3. Ahok naik pitam dengar aduan warga
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan salah satu oknum kelurahan setelah mendengar aduan warga Petojo Utara, Sinta. Sinta mengadukan masalahnya dalam membuat sertifikat tanah yang telah dia tinggali puluhan tahun.
Namun, kata Sinta, pegawai Kelurahan Petojo Utara malah mengatakan bahwa lahan tersebut tidak bisa langsung dibuat sertifikat. Sinta harus membeli lahan tersebut kepada pemilik sebelumnya.
Mendengar penjelasan Sinta, Ahok langsung naik pitam dan ingin memecat lurah tersebut jika aduan warga terbukti.
Selengkapnya: Dengar Aduan Warga, Ahok Naik Pitam dan Mau Pecat Lurah
4. Ahok singgung Anies soal Pasar Ikan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dia sudah meminta wali kota untuk segera menertibkan kembali Kampung Akuarium dari bangunan liar. Dia menegaskan kawasan tersebut tetap akan ditertibkan.
"Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak bongkar, ya tunggu Pak Anies (dilantik) baru bangun lagi dong," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).
Jadi, bagaimana nasib kawasan Pasar Ikan?
Selengkapnya: Ahok: Tunggu Pak Anies Dilantik kalau Mau Bangun Hunian Liar Lagi
Baca: Kata Sandi soal Ahok yang Bilang Tunggu Anies Dilantik, Baru Bangun Hunian Liar
5. Reaksi Ahok saat diminta tak susun RPJMD 2018-2022
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tidak ada aturan yang menyatakan bahwa gubernur definitif tidak bisa menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta yang berlaku untuk tahun 2018-2022.
Ahok menyatakan dirinya masih harus terlibat dalam penyusunan RPJMD karena dia yang akan menandatanganinya.
Selengkapnya: Diminta Tim Anies-Sandi Tak Susun RPJMD 2018-2022, Ini Kata Ahok
6. Sejuta Bunga untuk Anies-Sandi
Koordinator relawan Rumah Djoeang, Pius Lustrilanang, mengungkapkan pihaknya berencana menggelar gerakan bertajuk "Sejuta Bunga untuk Anies-Sandi" pada Minggu (7/5/2017) mendatang.
Gerakan tersebut sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ini sebuah gerakan, nanti acaranya jalan sehat dan bawa bunga," kata Pius melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2017).
Selengkapnya: Relawan Akan Gelar Sejuta Bunga untuk Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.