JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menambah jumlah petugas di beberapa stasiun-stasiun yang melayani pemberangkatan dan pemberhentian kereta rel listrik (KRL) commuter line pada Jumat (5/5/2017) hari ini.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang terkait adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Agung atau yang dikenal dengan aksi 55.
Vice President (VP) Communication PT KCJ, Eva Chairunisa mengatakan, penambahan dilakukan di stasiun-stasiun yang berdekatan dengan lokasi aksi, seperti Stasiun Gondangdia, Juanda, dan Sudirman.
Lalu, stasiun-stasiun yang biasanya jadi titik awal pemberangkatan, seperti Stasiun Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, maupun Parung Panjang.
Baca: Pengalihan Rute Transjakarta Akan Dilakukan Situasional Saat Aksi 55
"Petugas yang ditambah petugas pelayanan, seperti loket, kebersihan dan passanger service karena dikhawatirkan banyak (calon penumpang) yang jarang naik KRL," kata Eva saat dihubungi, Jumat pagi.
Meski ada penambahan jumlah petugas stasiun, Eva menyatakan sampai sekitar pukul 08.00 belum ada rencana untuk penambahan jumlah perjalanan.
"Kalau aturan dan jumlah perjalanan sama seperti hari biasa, 898 per hari," jelas Eva.
Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Berlangsungnya Aksi 5 Mei di Gedung MA