JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima undangan untuk bertemu Presiden Joko Widodo dari protokoler Istana Kepresidenan.
Anies menyampaikan hal itu untuk menanggapi informasi yang beredar beberapa hari ini mengenai adanya undangan untuk Anies menemui Jokowi di Istana Kepresidenan.
"Tentu begitu nanti ada kabar pemberitahuan, kami langsung respons. Tapi sampai sekarang, belum ada undangan," kata Anies usai shalat Jumat di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).
Menurut Anies, jika ada undangan untuk dia menemui Jokowi maka hal itu adalah suatu hal yang lumrah sebagai bentuk komunikasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Anda perhatikan saja, selama delapan bulan kampanye ini pun kami selalu menggarisbawahi bahwa Pemda DKI di bawah kepemimpinan Anies-Sandi akan bekerja sama dengan pemerintah pusat," tutur Anies.
Pasangan Anies-Sandiaga Uno akan ditetapkan sebagai gubernur-wakil gubernur terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Penetapan akan dilaksanakan oleh KPU DKI Jakarta di kantor KPU DKI.
(baca: Jelang Penetapan, Anies Rapat Tentukan Program Prioritas untuk DKI)