Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlintasan Sebidang di Pasar Minggu Ditutup, Pengendara Kebingungan

Kompas.com - 06/05/2017, 10:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Perlintasan kereta api JPL No 20a KM 15+30.9 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah diuji coba ditutup mulai Jumat (5/5/2017) malam. Uji coba akan berlangsung hingga 1 Juni mendatang.

Uji coba penutupan pelintasan ditandai dengan pemasangan movable concrete barrier (MCB) yang menutupi seluruh jalan. Terpasang pula sebuah spanduk pemberitahuan mengenai kebijakan tersebut.

Perlintasan kereta api tersebut tadinya menjadi penghubung Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Tanjung Barat. Perlintasan itu sebelumnya menjadi opsi bagi pengendara dari Kalibata arah Lenteng Agung yang tidak ingin melintas di terowongan (underpass).

Saat menyambangi lokasi tersebut pada Sabtu (6/5/2017) pagi, masih banyak pengendara yang baru tahu adanya penutupan perlintasan JPL No 20a KM 15+30.9 di Pasar Minggu.

Mereka bahkan kebingungan saat mengetahui jalan yang hendak mereka lalui ditutup.

Pantauan Kompas.com, pengendara yang masih bingung dan belum mengetahui adanya penutupan perlintasan seluruhnya adalah pengendara sepeda motor. Beberapa dari mereka ada yang akhirnya memilih memutar balik ke arah kanan. Namun tidak sedikit yang balik arah dan malah melawan arus.

Ada seorang pengendara yang tampak sempat berhenti cukup lama di depan deretan MCB yang menutupi pelintasan.

Berboncengan dengan sepeda motor bersama seorang perempuan, pengendara itu tampak sempat mengamati spanduk yang di dalamnya tertulis imbauan agar pengendara yang hendak mengarah ke Pasar Rebo, Tanjung Barat dan Depok untuk melintas di underpass.

Setelah beberapa menit mengamati spanduk, pengendara itu terlihat memilih putar balik dan melawan arus menuju underpass.

"Jauh muter," ujar dia sambil mengemudikan motornya.

Namun, hal berbeda dilakukan Muhtar (53). Dia terlihat memilih memutar balik ke arah kanan untuk kemudian melanjutkan perjalanan melintasi Jalan Pertanian.

"Lebih cepat," ujar pengendara yang hendak ke arah Poltangan tersebut.

(baca: Warga Tolak Penutupan Perlintasan KA di Jalan Letjen Suprapto)

Dinas Perhubungan DKI Jakarta kini tengah membuat dua titik putar balik di Pasar Minggu dalam rangka persiapan penutupan perlintasan sebidang di kawasan itu.

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta Agung TH mengatakan, putaran balik itu sedianya rampung pertengahan Mei. Adapun penutupan perlintasan kereta di Pasar Minggu merupakan bagian dari rencana penutupan perlintasan sebidang di seluruh Jakarta kang.

"Kalau yang sekarang kan kalau lewat rel kan diarahkan lewat underpass tuh, nah begitu lewat underpass, kalau mau ke kiri kan harus putar balik, nah itu putarannya tajam sekali enggak bisa buat mutar," kata Agung ketika dihubungi pekan lalu.

Kompas TV Warga Manggarai menolak penggusuran untuk proyek lintasan kereta api menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com