Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Yakin Transaksi Non-tunai Tidak Mematikan Pasar Tradisional

Kompas.com - 06/05/2017, 18:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok Tjahaja Purnama yakin, banyaknya masyarakat yang bertransaksi non-tunai tidak akan mematikan pasar tradisional.

Ia bahkan menyebut Pemprov DKI Jakarta sudah menyusun strategi untuk menanggulangi masalah tersebut.

Caranya adalah dengan mulai memperkenalkan teknologi mesin electronic data capture (EDC) kepada pedagang tradisonal. "Kan teknologi kita akan suplai," kata Ahok di Balai Kota, Sabtu (6/5/2017).

Selain itu, Ahok menyatakan, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya sudah memiliki pusat perkulakan di Kramat Jati, Jakarta Timur, yang diyakininya mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok ke depannya.

"Kami akan pegang sembilan bahan pokok. Kita distributor paling besar," ujar Ahok.

(Baca juga: Transaksi di Pasar Perkulakan Kramatjati Akan Gunakan Sistem Non-Tunai)

Sebelumnya Ahok menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menuju ke arah masyarakat non-tunai.

Karena itu, menurut dia, warga perlu dilatih untuk mulai membiasakan diri tidak lagi menggunakan uang tunai, termasuk warga yang anaknya menjadi peserta KJP.

Ia juga mengkritik sistem tarik tunai yang nantinya akan diterapkan dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Ahok menganggap diperbolehkannya dana KJP ditarik tunai itu sebagai langkah mundur.

"Kalau Anda melakukan penarikan tunai, berarti Anda membuat Jakarta mundur. Orang seluruh dunia menuju ke non-tunai kok. Bagaimana dibalikin ke tunai?" ujar Ahok.

(Baca juga: Ahok: Kalau Anda Tarik Tunai KJP, Berarti Membuat Jakarta Mundur)

Kompas TV Ahok Tak Masukan Program Anies di Anggaran Saat Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com