JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tersenyum saat mendengar rencana Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang ingin mengumumkan nama tim sinkronisasi. Anies dan Sandi merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta pada Pilada DKI 2017.
Ahok berpendapat masa peralihan gubernur dan wakil gubernur berbeda dengan presiden.
"Ya mana ada istilah kayak begitu. Orang baru masuk juga enggak bisa ganti PNS kok, masih 6 bulan. Bukan kayak presiden, masuk ganti menteri," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).
Ahok lalu menyinggung Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono yang pernah jadi pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta. Ahok menyarankan siapa saja yang ingin masuk ke Pemprov DKI untuk bertanya kepada Sumarsono.
"Kamu tanya sama Dirjen Otda deh yang pernah jadi Plt di sini supaya ngerti," ujar Ahok.
Tim sinkronisasi merupakan tim yang dibentuk untuk menyiapkan kepemimpinan Anies-Sandi di DKI Jakarta. Anies menyampaikan, tim sinkronikasi akan berkomunikasi dengan Pemprov DKI terkait program apa saja yang bisa dimasukkan dalam perencanaan program Pemprov DKI Jakarta 2018.
Anies mengungkapkan, tim sinkronisasi itu akan terdiri dari beberapa orang yang telah ditunjuk sebelumnya. Orang-orang yang belum disebutkan namanya itu akan melakukan sinkronisasi atas program Anies-Sandi untuk APBD DKI Jakarta 2017, terutama di bulan November dan Desember, serta rancangan APD DKI Jakarta 2018.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta pada Jumat lalu. Pelantikan mereka akan dilaksanakan pada Oktober 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.