Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Vonis Ahok, Balai Kota DKI Sepi Pengunjung

Kompas.com - 09/05/2017, 08:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selasa (9/5/2017) pagi, kondisi pendopo Balai Kota DKI Jakarta tampak lengang. Tak terlihat antrean warga di pendopo Balai Kota tersebut.

Pendopo Balai Kota DKI biasanya dipadati warga yang ingin mengadu atau sekadar berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Namun hari ini kondisinya tampak lebih sepi, tak ada warga yang berdesak-desakan antre menemui Ahok seperti hari biasanya.

Ada beberapa warga yang datang ke Balai Kota dan hanya berfoto dengan latar belakang karangan bunga yang ditujukan kepada Ahok serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Beberapa warga lainnya hanya duduk di selasar Balai Kota.

Terdengar sebuah pengumuman dari seorang personel pengamanan dalam Balai Kota yang mengatakan bahwa pagi ini Ahok akan langsung menuju Kementerian Pertanian di Jakarta Selatan untuk menghadiri sidang pembacaan putusan dalam kasus dugaan penodaan agama.

Adapun pada sidang-sidang sebelumnya, Ahok masih menyempatkan diri untuk datang ke Balai Kota walau hanya sekadar berfoto dengan warga sebelum berangkat menuju lokasi sidang.

Kartu antrean yang biasanya dibagikan kepada pengunjung, pagi ini juga tak diberikan. Namun, warga masih bisa menyampaikan aduannya kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sejak pagi sudah hadir di pendopo Balai Kota.

"Nomor tidak dibagi, mau ngadu di sebelah kiri saya ada tim, di sana silakan mengadu untuk warga DKI. Info terakhir, Pak Ahok ke Kementan langsung. Pagi ini tidak ada sesi foto," ujar pamdal tersebut.

Hari ini, hakim akan membacakan putusan kasus dugaan penodaan agama dengan Ahok sebagai terdakwa. Ratusan personel kepolisian telah disiagakan untuk mengawal jalannya sidang tersebut.

(baca: Doa Ahok Jelang Vonis: Saya Minta Tuhan "Declare" bahwa Saya "Innocent")

Kompas TV Ahok dan putra Andi Baso, Andi Analta Amier saling mendukung kegiatan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com