Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sidang Vonis Ahok, Aparat Keamanan Amankan Mal Sekitar Kementan

Kompas.com - 09/05/2017, 09:22 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan personil TNI dan Polri melakukan sejumlah pengamanan ketat saat digelar sidang vonis kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (9/5/2017).

Pengamanan tak hanya dilakukan di area sekitar Gedung Kementerian Pertanian (Kementan) tempat berlangsungnya sidang, namun juga di area pusat-pusat perbelanjaan (mal) yang letaknya berdekatan dengan gedung Kementan. Pantauan Kompas.com, pengamanan telah dilakukan di mal Cilandak Town Square (Citos).

Ratusan personel TNI dan Polri terlihat memantau keamanan gedung yang terletak di jalan T.B. Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Kami gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan TNI, ada 1 kompi yang berjaga. Sekitar 102 orang personil yang kami siagakan," ujar Kompol Dedy Arnady saat ditemui, Selasa.

Baca: Ahok Hadapi Sidang Vonis, Veronica Berdoa di Rumah

Dedy menjelaskan, para personil akan disiagakan di beberapa titik mal, diantaranya di pintu masuk menuju area parkir mal, pintu keluar area parkir dan di area-area krusial lainnya.

"Kami ingin membuat suasana kondusif. Jadi masyarakat dapat terhindar dari gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," jelasnya.

Ia mengimbau agar sidang vonis Ahok ini tak membuat masyarakat menjadi urung mengunjungi mal-mal di sekitar Kementan.

"Jadi selain di sini ada pengamanan juga di mal Pondok indah dan Blok M. Harapan kami masyarakat tidak menjadi takut beraktifitas seperti biasa," imbaunya.

Dedy menginformasikan, sampai saat ini klndisi keamanan di sejumlah titik pusat perbelanjaan tersebut masih kondusif.

"Kondusif, masih lancar semua," pungkasnya.

Baca: Massa Pro Ahok Joget Maumere dan Marching Band Jelang Sidang Vonis

Sebagai informasi, pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi massa yang kemungkinan muncul setelah dibacakannya vonis kasus yang menjadi atensi hampir seluruh masyarakat Indonesia ini.

"Karena kita enggak boleh lengah. Bisa saja ada yang membuat kerusuhan di tempat-tempat tertentu yang jauh dari pada obyek pengamanan itu sendiri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto, Senin (8/5/2017).

Kompas TV Demo di Depan MA Tuntut Proses Ahok Sesuai Koridor Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com