Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bendera dan Bunga Mawar, Pendukung Ahok Kelilingi Jalan RM Hasono

Kompas.com - 09/05/2017, 10:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Massa pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tergabung dalam aksi simpatik "8.000 Mawar Merah-Putih untuk Ahok" berjalan kaki mengelilingi Jalan RM Harsono, Selasa (9/5/2016).

Aksi itu berlangsung sekitar 30 menit dan diramaikan dengan marching band.

Selain marching band, para peserta aksi juga membawa bendera merah putih dan bunga mawar merah serta putih.

"Bendera merah putih simbol cinta NKRI sedangkan bunga mawar merah putih simbol kesetiaan kami kepada Ahok," ujar pimpinan aksi simpatik Birgaldo Sinaga.

Sepanjang aksi tersebut, peserta meneriakkan seruan agar hakim memvonis bebas Ahok.

"Kita berputar jalan sambil teriakkan bapak hakim, bebaskan Ahok, Ahok tidak bersalah ya saudara-saudara sambil angkat mawar merah putih dan bendera merah putih," seru Birgaldo.

Aksi tersebut dilakukan dari Jalan RM Harsono ke arah keluar TB Simatupang dan berputar kembali masuk ke dalam Jalan RM Harsono.

(baca: Pendukung Ahok Bagikan Bunga Mawar di Sekitar Lokasi Sidang)

Hari ini, Ahok tengah mengikuti sidang kasus dugaan penodaan agama. Agenda sidang tersebut ialah pembacaan putusan hakim.

Hingga pukul 10.00 WIB, persidangan yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, masih berlangsung.

Massa pro dan kontra Ahok masih berkumpul di luar pengadilan. Penjagaan pihak kepolisian juga diperketat.

Kompas TV Ahok dan putra Andi Baso, Andi Analta Amier saling mendukung kegiatan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com